Badan Sepak Bola Asia (AFC) memutuskan China sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 sesuai dengan hasil Kongres Luar Biasa AFC di Paris, Perancis, Selasa (4/6/2019).
TRIBUNNEWS.COM - Asian Football Confederation (AFC) memutuskan memilih China sebagai tuan rumah Piala Asia 2023.
Keputusan itu diambil dalam Kongres Luar Biasa AFC yang digelar di Paris, Perancis, Selasa (4/6/2019).
Ini merupakan kali kedua China jadi tuan rumah event sepak bola paling bergengsi di Asia itu.
Pada 2004, China juga sempat menjadi tuan rumah. Dalam pidatonya kepada para perwakilan anggota AFC, Presiden AFC Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa mengucapkan selamat kepada China.
"Ini adalah momen penting bagi sepak bola di Asia dan sekitarnya. Sepak bola sekarang memiliki peluang untuk membuka potensi yang ada di negara terpadat di dunia," kata Al Khalifa.
Menurut Al Khalifa, sepak bola mengalami peningkatan pesat di bawah arahan dan investasi Pemerintah China.
Ia menilai menjadi tuan rumah Piala Asia akan memberi China fasilitas dan infrastruktur yang bagus untuk mengadakan turnamen sepak bola.
"Ini akan memberikan inspirasi bagi puluhan juta anak. Piala Asia dapat menjadi landasan peluncuran bagi tim-tim sepak bola China yang hebat pada masa depan dan yang lebih penting dapat menempatkan sepak bola sebagai olahraga nomor satu di negara ini," pungkas Al Khalifa.
Selain China, ada beberapa negara yang sempat mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Asia 2023, seperti Korea Selatan, Thailand, dan Indonesia.
Indonesia sudah tersisih lebih awal karena keterbatasan infrastruktur.
Sebagai bagian dari ambisi jangka panjang, China telah mengusulkan pembangunan stadion baru khusus sepak bola di sembilan dari 12 kota tuan rumah yang direncanakan.
Tawaran itu juga mencakup dimasukkannya satu stadion cadangan yang ada di setiap kota tuan rumah, yang semuanya memenuhi persyaratan terbaru kompetisi internasional yang ditetapkan oleh AFC.
Indonesia Tercoret