News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Penyelesaian Akhir Persib Jadi Sorotan, Ini Analisis Keunggulan dan Kelemahan Sang Mesin Gol Maung

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Persib Bandung, Gian Zola (kanan), saat latihan di Lapangan Lodaya, Rabu (12/6/2019).

Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sentuhan akhir atau finishing touch masih menjadi bahan evaluasi pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

Persib Bandung baru saja gagal mengamankan tiga poin di kandang setelah ditahan PS Tira Persikabo 1-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (18/6/2019).

Pada laga kemarin, Maung Bandung sebenarnya mendapat banyak peluang berlian di depan gawang yang harusnya menjadi gol.

Kondisi ini pun terjadi pada laga sebelumnya, saat melawan Semen Padang.

"Saya kira jika kami punya tiga kesempatan di depan gawang, dan tak jadi gol, kami berharap seharusnya itu jadi gol. Jadi, kami akan melatih kembali hal tersebut (soal finishing)," ujar Roberts, saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupateng Bandung, kemarin.

Tak hanya soal sentuhan akhir, sambung Roberts, pihaknya pun akan mencoba meningkatkan fisik pemain agar mampu bermain konsisten selama 90 menit.

Sebab, jika kondisi menurun akan mempengaruhi permainan.

"Mungkin pemain setelah tertinggal 1-0 penampilannya menurun, ada tekanan. Ke depan kami harus konstan dan konsisten dalam bermain, baik di tandang dan kandang, lalu memanfaatkan segala peluang yang ada," katanya.

Sujana Kritik Penyelesaian Akhir Persib Bandung

Persib Bandung gagal meraih poin penuh saat menghadapi Tira Persikabo di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (18/6/2019) malam.

Bermain di hadapan dukungan ribuan bobotoh, Persib Bandung hanya bermain imbang 1-1.

Menurut mantan pemain Persib Bandung Sujana, permaianan Persib sudah terlihat bagus skemanya.

Namun banyak peluang yang tak bisa dimanfaatkan menjadi gol.

"Banyak peluang di depan gawang lawan, seperti Ghozali Siregar tapi sayang kontrol bolanya kurang bagus, kalau kontrolnya benar mungkin bisa cetak gol.  Ezechiel sudah di depan gawang tapi sayang bola masih menyamping," kata Sujana.

Di menit akhir Persib Bandung hampir kebobolan. Ia mengatakan, di 15 menit awal dan akhir konsentrasi harus benar-benar dijaga.

"Mungkin Persib agak buyar dan ada pemain lawan yang lolos dari kawalan. Mungkin Persib terlalu fokus menyerang berburu kemenangan," ucap Sujana.

Ia melihat, pemain Tira Persikabo pintar saat melakukan transisi dari bertahan ke menyerang. Sekali umpan kadang bisa langsung ke depan, sedangkan Persib Bandung kadang tidak efektif.

"Mungkin Persib harus memperbaiki finishing dan transisi dari menyerang ke bertahan dan bertahan ke menyerang," ujar Sujana.

Sujana menambahkan, pemain belakang Tira Persikabo sangat disiplin dalam bertahan. Beberapa kali ada kemelut di gawang, mereka bisa menghalau.

Dia melihat permainan Persib Bandung grafiknya meningkat.

Berikut analisis Sujana khususnya soal keunggulan dan kelemahan Ezechiel N Douassel sebagai tumpuan lini depan Persib Bandung:

"Mudah-mudahan dengan 3 kali pertandingan di Liga, Persib sudah bisa menilai kekurangannya seperti apa, sehingga bisa membenahi di pertandingan selanjutnya dan mudah-mudah ada perubahan,".

Saya lihat tipe Ezechiel N Douassel pemain yang kerap berlari dan tidak mencari posisi untuk menempatkan diri dalam kotak penalti. Kelebihannya Ezechiel bola atas, penempatan posisi kurang bagus dia terlalu banyak lari dan bergerak.

Harusnya ia lebih tahu kapan winger menyodorkan bola menempatkan diri dan memiliki feeling jatuhnya bola di mana.

Sangat disayangkan Ezechiel dan Bojan Malisic mendapatkan kartu kuning ketiga di laga ini, tentu dengan mengantongi tiga kartu mereka absen di laga selanjutnya.

Itu pasti kerugian untuk Persib Bandung karena mereka pemain pilar.

Mungkin untuk pertandingan selanjutnya di lini belakang untuk mengganti Bojan bisa digantikan Saefuloh Maulana atau Indra Mustafa.

"Tapi saya lebih condong ke Indra. Sedangkan untuk lini depan mukin Artur Gevorkyan didorong ke depan menggantikan peran Ezechiel," kata Sujana.



Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini