Jenis pecahan arusnya sangat kuat, terlokalisir, sempit, namun sangat kuat dan berkecepatan tinggi.
Jika seseorang berada di dalam arusnya, akan sangat berbahaya.
Sebab, terkadang dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Bahkan untuk perenang yang terampil sekalipun.
Tak heran jika Anda tidak bisa berenang atau tidak terampil di dalam air, kemungkinan besar Anda akan panik atau kehabisan tenaga dengan mencoba berenang langsung melawan aliran air.
Baca: Belum Ditemukan Pasca Hilang Terseret Ombak, Ferry Anto Diketahui Sempat Selamatkan sang Anak
Baca: Update Pencarian Jasad Mantan Pemain Persis Ferry Anto yang Terseret Ombak di Pantai Baru Bantul
Inilah yang membuat rata-rata orang yang mengalaminya tak bisa selamat.
Ingat, rip current berbeda dengan arus biasa. Di mana dia tidak menarik atau menahan seseorang di bawah air.
Melainkan dia membuat obyek yang berada di dalam rip current menjadi mengambang, termasuk orang.
Kekuatan rip current juga sangat besar, kuat, dan mematikan. Saking kuatnya, jenis arus ini bisa mengalahkan gelombang yang datang.
Kecepatan arus pecahnya bisa mencapai 8 km per jam dan panjang alirannya mencapai 700 meter.
Tak heran jika Anda terseret rip current, Anda bisa berada jauh dari bibir pantai.
Baca: Hari ke-4 Pencarian Eks Pemain PSS Ferry Anto yang Hilang di Pantai Baru Bantul Masih Nihil
Baca: Jenazah Legenda Persis Solo Ferry Anto dan Putrinya Ditemukan di Pantai Kulonprogo
Bahkan, meski airnya cuma setinggi lutut, rip current tetap sanggup menyeret Anda ke tengah laut.
Menurut Badan Kelautan Amerika Serikat, NOAA, rip current ini menewaskan 150 orang setiap tahun di negara tersebut.
Angka ini jauh lebih banyak daripada korban bencana badai, topan, dan tornado jadi satu di Florida per tahunnya.
Menyelamatkan diri dari rip current
Menurut Badan Cuaca Amerika Serikat (NWS), hanya ada satu cara agar bisa menyelamatkan diri dari rip current, yaitu dengan tidak berenang melawan ombak ke pantai.