TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Kapten Bali United, Fadil Sausu adalah pemain terlama di Bali United.
Sejak 2015, pemain asal Palu, Sulawesi Tengah ini tak pernah berganti jersey.
Loyalitas pemain ini pun tak diragukan lagi. Kontribusinya yang sangat luar biasa, membuat ban kapten tim Bali United selalu menjadi miliknya.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco menegaskan, Fadil Sausu adalah kapten tim nomor satu.
Lainnya adalah kapten cadangan seperti Stefano Lilipaly, Wawan Hendrawan, M Taufiq dan beberapa pemain lainnya yang secara berganti memegang ban kapten.
Loyalitas bagi tim membuat Fadil Sausu bermain sepenuh hati.
Terbaru, hingga pekan keenam Liga I Indonesia 2019, Fadil Sausu telah berkontribusi dua asis untuk kemenangan Bali United 0-3 atas Perseru Badak Lampung FC (BLFC).
Fadil telah bermain sebanyak 407 menit sepanjang enam laga.
Semuanya dimulai sebagai starting. Pesan Fadil Sausu sepanjang enam laga terbilang aneh.
Dengan postur tubuh yang kurang ideal, Fadil Sausu harus bermain sebagai gelandang bertahan dan juga bertugas mengirim bola ke kotak penalti lawan.
Tugas box to box pun dilakukan Fadil Sausu bersama gelandang asing Bali United asal Irak, Brwa Nouri.
Tak ada gelandang bertahan murni seperti tim lainnya di Liga I Indonesia 2019. Seperti Persija Jakarta mantan klub Teco, yang menempatkan Sandi Sute sebagai gelandang bertahan murni pemotong distribusi bola pemain lawan.
Di Bali United, Teco tidak memperagakan perihal itu. Padahal ada tipe gelandang bertahan murni seperti M Taufiq, Ahmad Agung, dan Sutanto Tan.
Sebelumnya, gelandang tipe bertahan seperti Ahmad Maulana Putra, dipinjamkan manajemen Bali United.
Peran Fadil Sausu, sesungguhnya ditranformasi untuk bisa bertahan dan distribusi bola ke depan dengan kualitas long pass dan krosing kaki kiri.
Hanya saja, Fadil Sausu diminta bertahan bukan seorang diri.
Melainkan bertahan kolektif bersama dua gelandang lainnya, Brwa Nouri dan Paulo Sergio atau pun pemain lainnya.
Coach Teco tak berani bermain dengan posisi tiga center atau formasi 3-5-2. Ia selalu bermain dengan empat bek agar tiga gelandang ini bisa berkreasi kolektif saat bertahan maupun menyerang.
Hasilnya terlihat, Fadil Sausu memberikan tiga asis, Paulo Sergio (satu asis dua gol), atau Nouri (satu asis) mampu memberikan asis atas kemenangan Bali United.
Enam laga Bali United dilalui dengan mulus. Empat tim besar dikalahkan di Stadion Dipta Gianyar.
Dua laga away membawa pulang empat poin yakni satu dari markas Kalteng Putra dan tiga poin dari Perseru Badak Lampung.
Papan atas menjadi hunian empuk saat ini berkat kerja keras dan kekompakan tim diawal Liga I Indonesia 2019.
Akankah trand positif itu berlanjut dipersembahkan Fadil Sausu dkk.
Kita tunggu pembuktian di laga pekan ke tuku Liga I Indonesia 2019, 14 Juli 2019 kontra Barito Putera di Banjarmasin.
Menurut Fadil Sausu, jika ingin tetap perkasa di papan atas, semua pemain wajib menjaga kekompakan tim yang telah terjalin sejak awal musim.
“Semua itu butuh kerja keras dan bekerja secara tim. Sekarang kami sudah kompak, dan akan terus kami jaga,” tegas Fadil Sausu
Menurut Fadil Sausu, semua pelatih dan pemain, bertekad ingin menang setiap laga.
Fadil yang pernah tercatat sebagai pencetak gol terbaik tiga besar di Asia ini, mengatakan, fokus terhadap tim sendiri.
Tidak ingin memikirkan mereka setiap kali jumpa. Ia meminta semua pemain Bali United, kerja keras dan bermain baik setiap pertandingan. Pastinya bisa memberikan yang terbaik. Dan target kemenangan bisa terwujud.