Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persija Jakarta sempat bermain 10 pemain saat menghadapi Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2019).
Sebabnya, Novri Setiawan melakukan hal yang tidak penting pada menit ke-78.
Pemain bernomor punggung 11 itu terlihat wasit meluapkan kekesalannya dengan menendang bola ke arah Ezechiel Ndouassel padahal pertandingan sudah dihentikan karena Ezechiel melakukan pelanggaran kepada Novri.
Wasit Fariq Hitaba yanh melihat kejadian itu langsung mengganjar Novri dengan kartu merah langsung.
Sementara Ezechiel yang juga sempat terlihat cekcok dengan novri diberikan kartu kuning.
Kondisi tersebut langsung dimanfaatkan para pemain Persib untuk menyamakan kedudukan.
Pemain kawakan Persija, Ismed Sofyan pun menilai apa yang dilakukan Novri adalah hal biasa terjadi di sepakbola.
Ia pun mengatakan Novri sudah meminta maaf kepada seluruh pemain, pelatih dan manajemen seusai laga.
“Di sepakbola semua bisa terjadi, tak hanya di bola. Ya, saya kira tetapi juga di luar sepak bola. Ini wajar menurut saya,” kata Ismed Sofyan.
“Spontanitas saya kira, tidak bisa mengontrol ketika tadi dan semua sudah selesai di ruang ganti, dia minta maaf. Saya pikir ini adalah pembelajaran yang berharga buat dia dan kami,” tambah dia.
Sementara itu, pelatih Persija Julio Banuelos berharap Novri bisa menjaga emosinya dan kejadian tersebut tak terulang di laga-laga selanjutnya.
“Saya tidak tahu kenapa itu terjadi. Karena itu di luar arahan yang saya berikan. Tapi saya berharap Novri bisa lebih bisa mengontrol emosi apalagi banyak pertandingan penting di depan sana,” kata Julio.
Apresiasi The Jakmania
Ismed Sofyan mengapresiasi puluhan ribu The Jakmania yang hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, saat Persija menjamu Persib Bandung.
Ismed Sofyan menilai The Jakmania sudah mulai dewasa. Ia pun berharap suporter setia Persija itu bisa menjaga tingkah positifnya di setiap pertandingan.
“Saya sangat apresiasi kepada Jakmania. Sekarang mereka sudah jauh lebih dewasa dan ini harus dipertahankan kapan perlu ditingkatkan,” kata Ismed seusai laga, Rabu (10/7/2019).
“Saya menilai mereka tidak mengeluarkan kata-kata rasis lagi, teror secara langsung pemain lawan dan ini sikap positif,” sambungnya.
Dalam pertandingan kontra Persib, pulihan ribu Jakmania yang hadir di SUGBK terdengar lebih dominan menyanyikan chants untuk mendukung tim kesayangannya.
Mereka juga tak terlihat melakukan pelemparan ke arah pemain Persib saat pertandingan berlangsung.
Akan tetapi, masih ada pula sekelompok The Jakmania yang meneriakan chants rasis.
Namun, hal itu tak berlangsung lama, saat kelompok lainnya memberikan isyarat untu berhenti menyanyikan nada ejekan tersebut.
Sementara itu, Jakmania yang hadir ke SUGBK berhasil memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak di Liga 1 2019 ini dengan total penonton sebanyak 70.136 orang.
Membludaknya jumlah penonton pun sempat merusak pagar pembatas yang berada di area utara SUGBK.
CEO Persija, Ferry Paulus pun memaklumi insiden itu. Menurutnya hal itu terjadi karena euforia dan antusiasme yang tinggi di tribun pada laga kemarin.
"Ah itu biasa ya, mungkin karena antusiasme dan terlalu euforia. Nanti biasanya pihak GBK akan berikan catatan pergantiannya dan kita siap ganti," katanya.