Hal yang diamini oleh Aaron Evans, menurutnya mantan striker Celtic ini harus diwaspadai oleh PSM.
"Pertama saya akan memeberikan selamat untuk hattricknya dia, tapi gol itu bukan saat melawan PSM Makassar.
"Tentu saja ini akan menjadi tantangan untuk menjaga dia," kata Evans dikutip Tribunnews dari laman resmi klub.
Menurut mantan pemain Barito Putera itu, timnya sudah mempelajari gaya bermain calon lawan, sehingga ia bisa lebih mudah mematikan pergerakan lini depan Persebaya.
"Kita lakukan analisa dan kita pastikan bahwa dia tidak akan mendominasi sepeti laga sebelumnya," sebut Evans.
Di kubu Persebaya Surabaya, mereka juga bertekad meraih tiga poin dan menghentikan rekor buruk mereka di Makassar.
Persebaya datang ke Makassar dengan dibayang-bayangi rekor tak pernah menang sejak 2004.
Terakhir kali bisa mencetak gol saat takluk 3-1 dari PSM pada 29 September 2004 silam.
Sementara, Persebaya terakhir menang di Makasar pada era Perserikatan terakhir yakni musim 1993/1994.
Saat itu Persebaya sukses memaksa PSM menyerah dua gol tanpa balas.
“Itu harapan kami, ingin mengulang sukses 16 tahun lalu bisa menang di sini (Makassar), walaupun PSM lagi on fire, tapi apa salahnya kami berusaha meraih poin, "ujar Djajang Nurdjaman dikutip Tribunnews dari laman resmi klub.
"Keadaan kami memang habis seri di kandang dan kalah di away, tetapi pemain sudah melupakan kekalahan (lawan PSS Sleman),” lanjut Djanur.
“Kami tidak boleh menyerah, kami akan hadapi lawan yang cukup superior, belum kalah di kandang musim ini," ujar mantan pelatih Persib ini.
Baca: Live Score Babak Pertama PSS Sleman vs PSIS Semarang Liga 1, Tuan Rumah Tertinggal 1-3
Djanur juga menyebut PSM Makassar diisi oleh para pemin papan atas, apalagi mereka akan bermain di hadapan publiknya sendiri.