Kata pemilik nomor punggung 6 di Madura United ini, hal itu juga tidak terlepas dari dukungan suporter Madura Bersatu-pendukung Madura United.
“Semua pemain akan lebih senang bermain di kandang sendiri, hampir semua pemain pasti seperti itu," ujar Rendika Rama
"Saya juga akan mendapatkan motivasi lebih, ditambah dengan adanaya dukugan suporter, itu jadi penyemangat kami,” jelasnya.
Dejan Antonic juga mewaspadai kekuatan Arema FC terlebih mereka baru saja meraih dua kemenangan dalam dua laga terakhir.
“Kami harus fokus mempersipakan pertandingan melawan Arema di rumah sendiri," ujar Dejan.
"Ini pertandingan yang akan panas lagi, pasti sangat panas, dua tim besar di Indonesia yang akan ketemu,” lanjut mantan pelatih Pelita Bandung Raya ini.
Kewaspadaan memang harus ditunjukkan oleh Madura United, Arema FC kini dalam tren yang sangat positif.
Usai dikalahkan PS Tira-Persikabo, Singo Edan langsung bangkit dan meraih kemenangan di laga menghadapi Semen Padang.
Terakhir, Arema FC mengalahkan Badak Lampung FC dengan skor telak 4-1.
Tiga nama yang benar-benar tampil meyakinkan saat itu.
Yakni Sylviano Comvalius, Dedik Setiawan dan Makan Konate, ketiganya benar-benar membawa Singo Edan Bangkit.
Akan menjadi tugas yang sangat sulit mengawal ketiganya, terutama Makan Konate.
Pemain asal Mali ini hanya membutuhkan sepertiga peluang untuk menghasilkan gol.
Namun dari enam pertandingan kandang yang digelar sejak Januari lalu, tim dengan julukan Laskar Sape Kerrab ini baru kebobolan dua kali, yakni saat menjamu PSM Makassar dan Persebaya Surabaya dalam sistem gugur Piala Indonesia.