Usai itu, timnas terus menggempur pertahanan lawan, beberapa kesempatan diciptakan, hingga pada akhir turun minum, pemain bertahan Persibo menjatuhkan Sadam di kotak penalti.
Rendy Juliansyah yang mendapatkan tugas melakukan tendangan penalti, menuntaskannya menjadi sebuah gol,1-0 untuk kemenangan sementara Timnas U-19 di paruh babak pertama.
Babak kedua, pertandingan berjalan semakin sengit, pergantian pemain banyak dilakukan oleh Fakhri Husaini.
Masuknya Bagus Kahfi menggantikan Figo Sapta, terbukti ampuh. Pergerakan pemain ini memang sulit ditebak.
Sampai pada akhirnya, dia mendapatkan bola liar tepat di depan gawang Persibo, pemain ini langsung menyundul bola terarah ke gawang lawan yang dijaga oleh Joko Murahman.
Gol Bagus tercipta di menit ke-54, skor berubah menjadi 2-0.
Laga pun akhirnya ditutup dengan satu-satunya gol dari Persibo Bojonegoro, melalui sundulan pemainnya yang bernama Ananda di menit ke-71.
Ananda membayar kesalahannya saat sebelumnya gagal melakukan eksekusi tendangan penalti.
Skor 2-1 untuk kemenangan timnas U-19 menutup laga di Sidoarjo.
Usai laga, Fakhri Husaini mengaku masih ada sejumlah celah pada timnya.
“Saya mencatat ada empat peluang emas Persibo yang gagal bersarang, kalau itu jadi gol, kami pasti kalah,” ujar Fakhri.
Pelatih asal Lhokseumawe itu mengatakan, jika boleh memilih siapa pemain terbaik Timnas di pertandingan ini, Fakhri menyebut Adi Satrio.
“Tapi kalau saya sebut dia pemain terbaiknya, kesannya kami tertekan,” tuturnya.
(Tribunnews.com/Gigih)