"Kalau masih mau dilangsungkan silakan diatur ulang jadwalnya ke tempat yang netral, kalaupun tanpa penonton tidak apa-apa, demi keselamatan semuanya," ucap Ardhi lagi.
Pria asli Madiun, Jawa Timur itu menyebutkan sebuah nyawa lebih penting dari apapun, bahkan gelar Piala Indonesia sekalipun.
"Andai kata hanya sebuah piala yang kalian minta silakan ambil saja. Nyawa dan keselamatan kami semua lebih penting," tutur pria 52 tahun itu.
BIKIN PSSI KECEWA
PSSI menyatakan keprihatinan atas insiden yang menimpa skuad Persija Jakarta di Makassar dalam persiapan final leg kedua Piala Indonesia2018.
Bus yang ditumpangi rombongan Persija Jakarta dilempari benda-benda keras hingga membuat kaca pecah dan beberapa penumpangnya terluka.
Persija Jakarta akan dijamu PSM Makassar pada leg kedua final Piala Indonesia di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (28/7/2019).
"Yang pasti kami prihatin, jadi catatan juga karena kemarin sebelumnya sudah coba koordinasi dengan Panpel PSM," kata Direktur Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo kepada Bolasport.com.
"Kami juga berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk pengamanan dari kedatangan tim sampai pertandingan dan setelah pertandingan," ujarnya menambahkan.
Gatot Widakdo menyayangkan hal ini bisa terjadi meski sudah bersama-sama sepakat untuk saling menjaga.
Dia mengaku kecolongan lantaran banyak oknum suporter tak bertanggung jawab yang tak terpantau.
"Kalau insiden yang terjadi ini mungkin di luar pantauan sehingga ada suporter yang merusak karena sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan pihak suporter," tuturnya.
"Dari pihak PSSI dan pihak kepolisian di Polres Makassar, kami sudah bertemu dengan suporter," ucapnya.
"Mereka sudah berkomitmen untuk bersama-sama menjaga keamanan. Jadi kami sangat menyayangkan ada kejadian itu," katanya lagi.