Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung akan menjalani laga tandang di kandang Arema FC, Selasa (30/7/2019).
Namun sebelum laga ini digelar, serangkaian 'teror psy war' berlebihan dialami Maung Bandung.
Di media sosial ramai kejadian sepertinya di Stadion Kanjuruhan setelah Persib Bandung menjalani latihan resmi.
Bus yang ditumpangi pemain Persib Bandung 'diserang' menggunakan kembang api.
Baca: Kabar Populer Jelang Big Match Arema FC Vs Persib: Dari Insiden Bus Mogok Hingga Atensi Aremania
Baca: Jadwal Thailand Open 2019 Hari Ini: 13 Wakil Indonesia, Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra Bertanding
Baca: Perkembangan Terbaru Bursa Transfer Liga Inggris: Daftar Pemain Masuk-Keluar Liverpool, MU, Man City
Baca: Link Live Streaming Thailand Open 2019: Akses di Sini, 6 Wakil Indonesia di Daftar Pemain Unggulan
Terdengar nada makian dari para penyerang.
Yang teranyar terjadi Selasa dini hari.
Tempatnya di hotel tempat skuat Maung Bandung menginap.
Kejadian ini diunggah oleh pelatih Persib Bandung Robert Alberts di akun Instagram miliknya.
"02.50 in Malang
No police," tulis Robert Alberts.
"Let's all enjoy the football
football is to enjoy," tulisnya lagi.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Persib Bandung mengenai kejadian ini.
Namun di akun Instagram pribadi, Direkrut PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono bersuara.
Menurutnya, di dunia olahraga, termasuk sepak bola, seharusnya ada nilai sportivitas yang dijunjung tinggi, di antaranya respek.
"Semua olahraga, termasuk sepakbola, memiliki dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, antara lain Respek, termasuk Respek supporter tuan rumah @AremafcOfficial terhadap semua tim tamu. Mari kita bersama-sama membangun Sepakbola Indonesia menjadi lebih baik!," tulis Teddy Tjahyono.