Persebaya pun kemudian kesulitan bersaing dalam perebutan gelar juara.
Tim berjulukan Bajul Ijo tersebut terlempar ke peringkat ke-7 klasemen Liga 1.
Saat ini, Persebaya mengoleksi 18 poin dari 13 laga.
"Evaluasi ini sudah disampaikan beberapa laga sebelumnya," kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi, dilansir situs resmi klub.
"Namun, kami memberikan kesempatan kepada pelatih untuk memperbaiki performa tim. Dan, ternyata kami tak kunjung meraih hasil memuaskan,’’ tuturnya.
Djanur, sapaan akrab Djajang Nurdjaman, telah menerima semua keputusan manajemen.
Ia menyatakan bertanggung jawab atas performa Persebaya yang terjadi akhir-akhir ini.
Pada musim lalu, Djanur sebenarnya mampu mengangkat performa Persebaya.
Sempat terancam degradasi, lambat laun Persebaya mampu merangkak hingga finis di lima besar Liga 1 2017-2018.
Saat itu, Djanur menggantikan Angel Alfredo Vera.
Pelatih asal Argentina tersebut memutuskan mundur pada Juli 2018, setelah Persebaya menelan 3 kekalahan beruntun.
Dengan demikian, Djanur hanya melatih Persebaya selama 340 hari saja.
Eks-pelatih Persib Bandung tersebut memimpin Persebaya dalam 41 laga.
Dari 41 laga tersebut, Djanur mencatat 21 kemenangan, 10 hasil imbang, dan 10 kekalahan.