Bhayangkara FC Ikuti Tren Pemecatan Pelatih, Alfredo Vera akhiri kerjasama dengan The Guardian
TRIBUNNEWS.COM - Pemecatan pelatih sepak bola di Indonesia memang kerap dilakukan berbagai klub pasca timnya tidak bisa meraih hasil maksimal dari laga yang telah dilakoninya.
Terbaru adalah pelatih dari Bhayangkara FC mengikuti tren pemecatan pelatihnya.
Alfredo Vera menjadi pelatih kesembilan yang menjadi korban ganasnya kompetisi Liga 1 2019.
Sebelumnya ada beberapa nama yang sudah terlebih dahulu mengalami nasib yang sama dengan mantan pelatih Bhayangkara itu.
Baca: Pasca Imbang Lawan Borneo, Kursi Pelatih Persib Panas
Baca: Tak Capai Target, Bhayangkara FC Akhiri Kontrak Pelatih Alfredo Vera
Sebut saja mantan pemain Tim Nasional Indonesia, Aji Santosa yang didepak oleh Laskar Joko Tingkir, Syafrianto Rusli yang didepak oleh Manajemen Semen Padang karena gagal meraih kemenangan selama tim diasuhnya.
Kemudian ada Jan Sragih oleh Badak Lampung FC, Luciano Leandro didepak oleh Persipura, Jacksen F.Tiago yang diberhentikan oleh Barito Putera.
Ivan Kolev oleh Persija, kemudian ada Jafri Sastra yang diakhiri kerjasamanya dengan PSIS Semarang.
Pemecetan Alfredo Vera dari kuris kepelatihan Bhayangkara FC disampaikan langsung oleh manajemen melalui laman resmia Bhayangkara FC pada Rabu(14/8/2019).
Dikutip dari laman resmi klub, pada Rabu 14 Agustus 2019, Manajemen Bhayangkara FC dan Angel Alvredo Vera sepakat mengakhiri kerjasama yang terjalin sejak Februari 2019.
“Kami berterima kasih atas dedikasi yang sudah diberikan pelatih Alfredo Vera selama menjabat sebagai pelatih kepala tim senior Bhayangkara FC dan mendoakan yang terbaik bagi karier selanjutnya,” tutur AKBP Sumardji, S.H., manajer tim sekaligus COO Bhayangkara FC.
Baca: Prediksi Skor Arema FC vs Persebaya Surabaya Liga 1 2019, Live Indosiar Pukul 15.30 WIB
Berakhirnya kerja sama itu sendiri dilatarbelakangi pencapaian Bhayangkara FC yang dinilai kurang memuasakan hingga pekan ke 13 Liga 1 2019.
Pada laga terakhir, Bhayangkara FC berhasil menahan Persija Jakarta dengan skor 1-1-.
Dari 13 laga yang sudah dilewati di kasta tertinggi kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air itu, The Guardian julukan bagi Bhayangkara FC mampu membukukan 4 kemenangan, 5 seri, dan 4 kalah.
Sampai Rabu (14/8), Bhayangkara FC tercecer di posisi 8 klasemen dengan raihan poin 17 dari 13 laga yang telah dilakoninya.
Melihat kondisi di papan klasemen dan sisa 4 laga di Putaran pertama Liga 1 2019, sulit bagi Bhayangkara FC bisa finis di posisi 5 besar pada akhir putaran I.
Pasalanya, banyak tim lain yang saat ini posisinya berada di bawah Bhayangkara FC di klasemen, jumlah pertandingannya belum mencapai 13 laga.
“Dalam kontrak kerja sama dengan kami, pelatih Alfredo Vera ditargetkan membawa Bhayangkara FC berada di posisi 5 besar klasemen saat akhir putaran I,” AKBP Sumardji menjelaskan.
Pasca kesepakatan tersebut, mulai Rabu (14/8/2019), posisi dan peran pelatih kepala Bhayangkara FC untuk sementara akan diemban Direktur Teknik Bhayangkara FC Yeyen Tumena.
“Kami segera mencari sosok yang benar-benar layak untuk mengisi posisi pelatih kepala Bhayangkara FC,” ujar
Bhayangkara FC sendiri dijadwalkan berlatih di Lapangan ISCI, Ciputat, Banten, Rabu (14/8) sore WIB.
Latihan itu jadi persiapan Bhayangkara FC hadapi laga pekan 14 Liga 1 2019 lawan Perseru Badak Lampung FC.
Laga itu sendiri akan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/8) pukul 15.30 WIB.
Dilihat dari rekam jejaknya, The Guardian bukanlah klub Indonesia yang suka memecat pelatihnya.
Hal tersebut bukanlah ciri khas dari klub yang berlatar belakang kepolisian ityu.
Bhayangkara FC dinilai awaet dalam mempertahankan pelatihnya.
Sebut saja Simon McMenenmy yang bertahan dengan The Guardian selama dua musim.(*)
(Tribunnews.com/Giri)