TRIBUNNEWS. COM,THIRI - Timnas Indonesia U-15 mengakhiri ajang Boys Elite Football Tournament 2019 yang digelar di Stadion Mandalar Thiri, Myanmar, dengan finis diperingkat kedua.
Sebenarnya, anak asuh Bima Sakti bisa saja menjuarai turnamen invitasi ini, namun hasil imbang 1-1- kontra Korea Selatan di laga pamungkas memastikan Indonesia berada diperingkat kedua.
Di ajang ini, Indonesia meraih dua kemenangan, 2-0 saat bertemu Myanmar dan 1-0 kontra Montenegro.
Pelatih Timnas U-15, Bima Sakti, memuji perjuangan anak asuhnya. Pertandingan kontrak Korea Selatan, kata Bima, merupakan pembelajaran yang sangat berharga.
“Mereka telah memberikan kemampuan terbaiknya. Bermain tanpa kenal lelah dan telah menunjukkan diri bahwa siap melawan tim mana pun,” kata Bima.
“Setiap pertandingan harus kita lihat sebagai sebuah proses pembelajaran. Tadi kita menghadapi lawan kuat dari Asia Timur. Ini pelajaran baru bagi kami. Dan karakter mereka ini kurang lebih sama dengan calon lawan kita, China, di Kualifikasi Piala Asia U-16. Selanjutnya akan kita analisis dan pelajari lagi,” sambungnya.
Lebih lanjut, Bima menilai hasil dari turnamen ini akan memberikan rasa percaya diri kepada anak asuhnya. Namun, ia pun berharap para pemain Timnas U-15 tidak puas diri dan bisa mengontrol sanjungan yang kerap terlontar di media sosial.
“Saat ini saya mulai melihat adanya sanjungan di media sosial. Tapi saya sampaikan kepada anak-anak untuk bisa mengontrol diri dan tidak terbuai oleh itu semua. Kita harus tetap fokus dan sama-sama menyiapkan diri untuk tantangan selanjutnya,” kata Bima.