Justru di menit 18, Tottenham yang sesekali merspon serangan Arsenal hampir saja menambah keunggulan andai Bernd Leno takc melakukan penyelamatan gemilang.
Son Heung Min yang melakukan penetrasi di depan kota pinalti, mencari celah kemudian menembakkan bola di sisi kiri gawang Arsenal.
Namun tendangan yang bagus itu masih bisa diantisipasi kiper Arsenal Bernd Leno.
Selepas peluang dari Son Heung Min, Arsenal kembali membangun serangan, pola yang dilakukan tak jauh berbeda dengan sebelumnya, dengan mengandalkan sisi sayap.
Permainan dari sisi sayap kemudian melakukan umpas crossing ke kotak 16 justru kerap kali membahayakan gawang Tottenham daripada melakukan serangan dari sisi tengah.
Di menit 22', The Gunners hampir saja menyamakan kedudukan, Nicolas Pepe yang mendapat umpan Crossing berhasil menanduk bola, namun usahanya masih bisa diantisipasi bek Spurs yang melakukan blocking.
Setelah setengah jam pertandingan berjalan, Runner Up Liga Champions musim lalu, Tottenham Hotspurs mencoba bangkit dan memberi perlawanan.
Baca: Puncaki Klasemen pada Akhir Agustus, Pertanda Liverpool Gagal Juara Lagi Musim Ini?
Mereka berhasil keluar dari tekanan yang dilancarkan pasukan meriam London.
Di menit 36, pasukan Mauricio Pochettino kembali mengancam lewat tendangan keras dari luar kotak pinalti.
Bernd Leno hampir saja melakukan kesalahan untuk yang kedua kalinya ketika mengantisipasi bola sepakan dari Harry Kane, untung saja pemain belakang Arsenal sigap untuk menutup ruang bola muntah.
Upaya Tottenham menggandakan keunggulan masih berlanjut, mereka berhasil menekan pertahanan Arsenal.
Alhasil menit 40' Granit Xhaka harus melakukan kesalahan dikotak pinalti dengan menjegal Son Heung Min, hadiah pinalti didapatkan anak asuh Phochettino.
Harry Kane yang mengambil kesempatan tersebut tak menyia-nyiakan peluang untuk mencetak gol.
Tendangan keras Harry Kane bersarang di gawang Berd Leno, skor 0-2 untuk keunggulan Tottenham Hotspurs atas Arsenal.