Namun, Widodo menduga, jumlah Brajamusti yang datang ke Stadion Brawijaya lebih dari 1.000 orang.
"Brajamusti awalnya kami siapkan tiket 500, tetapi mereka minta 1.000. Kami akhirnya berikan 1.000 karena tidak enak juga, kami ada hubungan baik," ucap Widodo.
Temuan Polisi
Polisi menyita sejumlah temuan usai bentrokan suporter Persik dengan pendukung PSIM Jogja.
Barang bukti berupa bom molotov, sebanyak 5 botol yang terisi bahan bakar berhasil diamankan polisi, seperti dilansir Surya Malang.
Bom molotov ini ditemukan polisi saat merazia sejumlah kendaraan suporter PSIM yang berada di tempat parkir.
Selain bom molotov, polisi juga menyita aneka jenis senjata tajam seperti, pedang dengan pisau panjang, celurit, tongkat bisbol, tongkat besi, dan rantai.
Pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah suporter yang diduga sebagai provokator dari Brajamusti dan Persikmania untuk dimintai keterangan.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Anthon Haryadi memimpin langsung pengamanan kerusuhan kedua suporter serta memilah pelaku kerusuhan dengan yang tidak terlibat.
Baca: Ricuh Antarsuporter Terjadi Usai Laga Persik Vs PSIM, Ini Videonya
Baca: Tawuran Suporter Persik dan PSIM Yogyakarta Berlanjut, Kota Kediri Mencekam
Korban Bentrokan Suporter Persik vs PSIM Jogja
Akibat bentrokan ini, puluhan orang terluka, hingga Senin (2/9/2019) malam.
Mengutip Surya Malang, korban yang mengalami luka parah dirujuk ke RS Bhayangkara dan RSUD Gambiran 2 Kota Kediri.
Sedangkan korban luka ringan diobati oleh sukarelawan PMI Kediri.
Korban rata-rata mengalami luka di bagian kepala karena terkena lemparan batu.