Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKRTA – Bek tengah Timnas Indonesia, Manahati Lestusen membeberkan faktor kekalahan Indonesia dari Malaysia 2-3 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019) malam.
Manahati menyebut para pemain Indonesia punya kondisi fisik yang tidak prima jika dibanding dengan pemain Malaysia.
Padatnya jadwal pertandingan di Liga 1 jadi sumber permasalahan.
“Pelatih tadi bilang, dia mengerti kondisi kita ya. Karena memang Liga kita dengan Liga Malaysia beda kan mereka ada jeda istirahatnya kalau kita masih (bergulir),” kata Manahati saat ditemui seusai laga.
“Ya jujur ada masalah (stamina) juga sih karena kita masih capek, tapi tidak apa-apa, kekalahan ini jadi motivasi kita untuk bisa lebih baik lagi,” sambungnya.
Lebih lanjut, pemain asal Tira Persikabo itu juga menyebut faktor kerusuhan di dalam lapangan yang dilakukan suporter Indonesia juga sempat mempengaruhi metal pemain.
Seperti diketahui, pada menit ke-74 wasit sempat menghentikan laga sekitar lima menit.
Sebabnya, suporter Indonesia turun ke area lapangan dan menyerang suporter Malaysia.
Belum lagi adanya bom asap yang dilemparkan suporter Indonesia ke tribun suporter Malaysia.
“Babak pertama kita main bagus, babak kedua juga kita main bagus di 20 menit awal, cuma kita tidak mau salahkan suporter mungkin mereka kecewa kita yang sempat semangat tapi turun lagi. Tapi tidak apa-apa, terima kasih buat suporter yang sudah datang ke sini,” ujarnya.
Setelah laga ini, Timnas Indonesia akan kembali bertindak sebagai tuan rumah.
Laga babak penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia selanjutnya, Indonesia akan menjamu Thailand. Rencananya pertandingan itu akan kembali dihelat di SUGBK pada Selasa (10/9/2019).
Simon Salah Taktik?