TRIBUNNEWS.COM - Cristiano Ronaldo bersiap menghadapi segala kemungkinan terburuk saat Juventus menyambangi markas Atletico Madrid, Stadion Wanda Metropolitan dalam pekan pertama penyisihan grup D Liga Champions, Kamis (19/9/2019) dini hari.
Musim lalu, Ronaldo dicemooh para pendukung Atletico Madrid saat leg pertama di Wanda Metropolitan dimana Juventus kalah 0-2.
Keperkasaan Ronaldo saat di Real Madrid yang menjadikan Atletico Madrid gawang favoritnya, menjadi sumber kebencian pendukung Atletico Madrid.
Dicemooh, Ronaldo membalas dengan mengacungkan lima jari ke arah penonton. Lima jari mengacu pada lima trofi juara Liga Champions yang pernah diraihnya.
"Sedang Atletico belum pernah. Kosong trofi. Kita lihat bisakah Atletico lolos ke perempatfinal," ujarnya saat itu.
Di leg kedua di Turin, Ronaldo kemudian mengamuk dengan mencetak hattrick untuk kemenangan Juventus 3-0.
Atletico Madrid tak hanya tersingkir, tapi juga dipermalukan oleh Ronaldo yang juga melakukan selebrasi tak senonoh, membalas selebrasi pelatih Atleti, Diego Simeone di leg pertama.
Dini hari nanti, Ronaldo kembali ke Wanda Metropolitan, dan ia berharap mendapatkan sambutan yang lebih ramah.
"Saya harap mereka tak mencemooh saya lagi. Itu tindakan yang tak sportif. Tapi saya sudah menyiapkan mental untuk situasi terburuk," ujarnya di laman Movistar.
Dikutip dari laman Transfermarkt, Atletico Madrid memang tim yang paling sering dibobol gawangnya oleh Ronaldo di berbagai kompetisi.
Dari 31 kali bermain, ia 25 kali membobol gawang Atleti dengan mengemas delapan assists. 16 kemenangan diraihnya, dengan delapan seri, dan sembilan kalah.