Laga Persib Bandung vs Semen Padang yang tergelar di Stadion Si Jalak Harupa berakhir dengan skor 1-1 Rabu, (19/9/2019).
TRIBUNNEWS.COM - Dalam laga Persib Bandung vs Semen Padang, diwarnai dengan aksi gagal pinalti.
Hal tersebut membuat pelatih Robert Rene Albert kecewa karena timnya gagal meraih tiga poin.
Laga Persib Bandung vs Semen Padang yang telah digelar di Stadion Si Jalak Harupat berakhir dengan skor 1-1 Rabu, (19/9/2019).
King Eze (Ezechiel Ndouasel) yang menjalankan pinalti di menit ke-60 gagal melakukan tugasnya kareni tendangannya melambung tinggi di atas mistar gawang.
Dengan hasil ini, Persib Bandung harus puas dengan raihan satui poin dalam laga kandangnya.
Baca: Sebelum dengan Kevin van Kippersluis, Ezechiel Juga Pernah Berseteru dengan Rekan Duetnya di Persib
Baca: Berita Persib: Robert Alberts Jelaskan Alasan Dibalik Pergantian Ghozali Siregar
Sebelumnya, King Eze sempat dikabarkan tidak akan memperkuat tim karena memenuhi panggilan Timnas Chad untuk ajang kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pelatih Persib mengaku kecewa dengan hasil yang didapat timnya.
Mantan pemain Arema Indonesia mengatakan bahwa Persib Bandung terlalu banyak membuang peluang.
"Saya menganalisa, secara keseluruhan pertandingan ini berjalan sangat lambat. Kami juga memulai dengan tempo lambat. Hasil yang benar-benar tidak kami harapkan," kata Alberts seperti yang dialnsir dari laman resmi klub.
Rene Alberts mengatakan adanya strategi yang tidak berjalan saat pertandingan.
Banyaknya gaya permainan umpan panjang dilakukan oleh Persib Bandung.
"Selepas gol yang diciptakan Ghozali (Siregar), saya instruksikan agar bermain lebih agresif<" ujarnya.
"Tapi, kami tetap dengan gaya bermain bola panjang dan tentunya itu bukan rencana yang kami terapkan," lanjut Robert.
Pelatih berkebangsaan Belanda itu menyatakan kekecewaannya atas pinalti yang gagal berujung gol.