Sedangkan PSM Makassar juga bermain terbuka dan meladeni permainan menyerang tuan rumah.
Semen Padang mengandalkan pemain pinjaman dari Bhayangkara FC, Flavio Beck Junior sebagai komando di lini tengah tuan rumah.
Sedangkan PSM, mengandalkan Wiljan Pluim sebagai motor serangan tim tamu.
10 menit babak pertama berjalan, skor masih sama kuat 0-0.
Tempo permainan masih berjalan lambat, meskipun terbuka, kedua kesebelasan masih nampak berhati-hati untuk melancarkan serangan ke jantung pertahanan lawan.
Karl Max membuka peluang di pertandingan kali ini, bermula dari skema bola sepak pojok, striker jangkung ini menyontek bola yang masih melambung dari gawang Rivki Mokodompit.
Lapangan yang tidak rata di pertandingan kali ini membuat para pemain kedua kesebelasan kesulitan untuk bisa memainkan bola bawah, dan lebih banyak menggunakan bola-bola atas.
PSM belum mencatatkan peluang hingga menit 20 babak pertama berjalan.
Tim tamu baru mencatatkan peluang di babak pertama melalui sepakan dari jarak jauh Ferdinand Sinaga yang masih bisa diamankan Teja Paku Alam.
Tidak berselang lama, Asnawi ganti melakukan sepakan spekulatif yang kembali bisa diamankan Teja Paku Alam.
PSM mulai berani menyerang tuan rumah memasuki pertengahan babak pertama.
Mengandalkan Rizky Pellu yang kerap melakukan overlaping dari lini tengah tuan rumah.
PSM kembali mendapatkan peluang melalui skema bola mati,namun sepakan Marc Klok masih membentur pagar hidup tuan rumah.
15 menit jelang babak pertama usai, kedua kesebelasan masih belum bisa menembus dan menciptakan peluang matang di depan gawang.