TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, mengungkapkan hambatan yang terjadi pada proses naturalisasi Fabiano Beltrame.
Gerbang naturalisasi bagi Fabiano Beltrame tampaknya belum terbuka di Liga 1 2019.
Pasalnya, hingga penutupan bursa transfer paruh musim Liga 1 2019, Fabiano belum juga mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.
Akibatnya, Fabiano tak bisa didaftarkan oleh Persib Bandung untuk mengarungi kompetisi musim ini.
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Fajar/Rian ke Final Korea Open 2019: Kejutan, Unggulan Satu Asal China Takluk
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Borneo FC Tumbangkan Persija Jakarta: Lerby Eliandry Cetak Gol Tunggal
Baca: Profil 3 Wonderkid Persib Bandung: Berstatus Profesional, Bisa Berlaga di Liga 1
Baca: Pengakuan Bek Persebaya Seusai Resmi Jadi WNI: Pernah Tolak Tawaran dari Malaysia dan Thailand
Hal itu juga dikarenakan slot pemain asing Maung Bandung yang telah terisi oleh empat pemain yakni Ezechiel N'Douassel, Kevin van Kippersluis, Nick Kuipers, dan Omid Nazari.
Sejak awal kedatangannya dari Madura United pada awal musim ini, Fabiano tak sekali pun tampil membela Persib karena alasan naturalisasi di atas.
Persib hanya akan mendaftarkan Fabiano apabila sang pemain belakang berstatus pilar lokal.
Berbeda dari Fabiano, bek Persebaya, Otavio Dutra, baru saja resmi merampungkan proses naturalisasi pada Jumat (27/9/2019).
Dutra pun sudah bisa didaftarkan sebagai pemain lokal sekaligus berkesempatan membela timnas Indonesia.
Namun, apa yang membedakan proses naturalisasi Fabiano dan Dutra? Mengapa keduanya tak bisa berbarengan mendapatkan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI)?
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Fajar/Rian ke Final Korea Open 2019: Kejutan, Unggulan Satu Asal China Takluk
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Borneo FC Tumbangkan Persija Jakarta: Lerby Eliandry Cetak Gol Tunggal
Baca: Profil 3 Wonderkid Persib Bandung: Berstatus Profesional, Bisa Berlaga di Liga 1
Baca: Pengakuan Bek Persebaya Seusai Resmi Jadi WNI: Pernah Tolak Tawaran dari Malaysia dan Thailand
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, mengungkapkan alasan di balik pertanyaan tersebut.
Gatot S Dewa Broto mengunggah foto surat pengajuan naturalisasi atas nama Fabiano Beltrame ke akun Twitter pribadinya.
Dalam surat yang ditandatangani Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan ditujukan untuk Menteri Hukum dan HAM tersebut, telah diajukan naturalisasi untuk Fabiano.
"Sehubungan surat Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu Nomor 275/PBMB-MUFC/Dir/XII/2018 tanggal 7 Desember 2018, perihal 'Permohonan Rekomendasi Naturalisasi', dengan hormat disampaikan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga pada prinsipnya menyambut baik dan sangat mendukung keinginan Atlet yang bersangkutan untuk menjadi Warga Negara Indonesia," bunyi surat bertanggal 9 Januari 2019 tersebut.