TRIBUNNEWS.COM - Pemain belakang Persib Bandung asal Belanda Nick Kuipers buka-bukaan kepada media Belanda mengenai keputusannya hijrah ke Indonesia dan pengalamannya sejauh ini.
Ia bercerita banyak terutama mengenai pengalamannya berbaju Maung Bandung.
Memasuki putaran dua Liga 1 2019, Persib Bandung berbenah.
Satu di antaranya dengan mendatangkan tiga pemain asing baru, termasuk Nick Kuipers.
Baca: Link Live Streaming Persija U-16 vs Persebaya U-16 di Elite Pro Academy Liga 1 U-16: Live MolaTV
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2019: 12 Pemain Berstatus Unggulan
Nick Kuipers sebelumnya memperkuat ADO Den Haag.
Baru-baru ini, ia mendapatkan kesempatan untuk diwawancarai media lokal Belanda omroepwest.nl.
Dalam kesempatan tersebut, Nick Kuipers menceritakan pengalaman tak menyenangkannya ketika bertandang ke markas Tira Persikabo.
"Yang paling tidak biasa adalah ketika bertandang ke Jakarta, karena kerusuhan di luar stadion. Kami harus menunggu dan baru bisa pergi satu setengah jam setelahnya," ujar Nick Kuipers dikutip BolaSport.com dari omroepwest.nl.
Tak hanya di situ, ia juga menceritakan ketika bus yang ditumpangi penggawa Maung Bandung diserang orang tak dikenal.
Baca: Link Live Streaming Persija U-16 vs Persebaya U-16 di Elite Pro Academy Liga 1 U-16: Live MolaTV
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2019: 12 Pemain Berstatus Unggulan
"Kami akhirnya bisa pergi dan ketika di jalan seseorang tiba-tiba melemparkan batu ke kaca bus. Dua rekan saya terluka dan itu adalah pertandingan tandang pertama saya, lumayan mengerikan," ucapnya.
Dia juga sempat bercerita tentang bagaimana luar biasanya pertandingan Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta.
Pertandingan menghadapi rival abadi Persib Bandung tersebut dikatakannya sangatlah luar biasa.
"Saat bertanding di laga itu, kamu akan datang ke stadion dengan mengendarai tank (rantis, Red)," ucap pemain 26 tahun tersebut.
"Di Belanda, ada bus dengan berpelindung, tetapi mereka tak punya itu di sini."
Baca: Link Live Streaming Persija U-16 vs Persebaya U-16 di Elite Pro Academy Liga 1 U-16: Live MolaTV
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2019: 12 Pemain Berstatus Unggulan
"Untungnya, pertandingan itu sudah lewat, dalam pertandingan itu, stadion dengan kapasitas 80 ribu orang sangatlah penuh dengan penonton," katanya sambil bercanda.
Menurut Nick Kuipers, ada satu hal yang sangat membedakan sepak bola di Indonesia dengan Belanda.
Dia menyebut kalau bisa menemukan bobotoh dengan kaos bertuliskan namanya ketika berjalan-jalan.
Sedangkan di Belanda, tak ada seorang pun yang mengenali dirinya.
Baca: Link Live Streaming Persija U-16 vs Persebaya U-16 di Elite Pro Academy Liga 1 U-16: Live MolaTV
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2019: 12 Pemain Berstatus Unggulan
"Yang juga tak biasa adalah ketika klub mengumumkan pemain, bersama Kevin van Kippersluis, kami benar-benar berpikir jika kami sedang diperkenalkan di Barcelona," ucap Nick.
"Saya rasa ada ratusan orang dengan kamera yang siap mengambil gambar kami, benar-benar luar biasa," ujarnya.
Baca: Link Live Streaming Persija U-16 vs Persebaya U-16 di Elite Pro Academy Liga 1 U-16: Live MolaTV
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2019: 12 Pemain Berstatus Unggulan
King Eze dan Kevin van Kippersluis Kian Nyaman Main Bersama
Penyerang asing Persib Bandung, Kevin van Kippersluis berharap keharmonisannya dengan Ezechiel N'Douassel kian klop.
Kevin van Kippersluis dan Ezechiel N Douassel terlihat semakin nyaman bermain bersama pada sektor depan Persib Bandung.
Di pertandingan terakhir menghadapi Persipura Jayapura, keduanya sanggup menunjukkan kerja sama yang baik dan mengantarkan Persib meraih kemenangan.
Pada laga yang berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Persib tersebut, Eze mampu mencetak gol melalui situasi tendangan bebas.
Kevin yang mengeksekusi tendangan bebas tersebut, mampu mengirimkan umpan terukur yang berhasil dimaksimalkan Eze untuk membuka keunggulan Persib.
Menurut pemain asal Belanda tersebut, gol itu adalah yang pertama tercipta dari kerja sama kedua striker asing Persib itu.
Kevin mengatakan seusai gol Eze hasil umpannya tersebut, dirinya semakin mengerti apa yang diinginkan rekan duetnya itu.
Dia akan kembali mencoba melakukan hal yang sama di laga-laga berikutnya.
Terdekat, Persib Bandung akan menjalani laga berat menghadapi Madura United.
Dalam laga big match tersebut, tentunya kerja sama Kevin-Eze sangatlah diperlukan untuk membawa pulang poin.
"Ya itu bagus, kami banyak berbicara soal hasil pada pekan lalu dan kerja sama kami bersama semakin membaik di laga kemarin," ujar Kevin van Kippersluis.
Sang pemain mengungkapkan bahwa pelatih persib, Robert Rene Alberts selalu berbicara kepadanya dan Eze agar terus saling mengerti pada setiap pertandingan.
Menurut Kevin, sesi latihan merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan koordinasi antara dirinya dan Eze.
"Kami akan mencoba melakukan hal yang sama dan bekerja sama lagi," ucap Kevin.
"Kami banyak berbicara dengan pelatih. Saya harap kami bisa mencetak banyak gol," katanya.
Namun, pemain 26 tahun tersebut juga menginginkan agar kerja sama berjalan dua arah.
"Mungkin, saya bisa memberikan dia assist atau dia yang memberi saya assist," tutur Kevin.
"Siapa pun yang mencetak gol itu tidak penting yang penting kami bisa menang."
"Sejak saya berada di sini, kami memainkan empat laga dan bisa mendapat delapan poin jadi saya senang," ujarnya menjelaskan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Cerita Nick Kuipers ke Media Belanda, Singgung Pelemparan Bus, Tank, Bobotoh dan Serasa di Barcelona