"Absennya mereka cukup berpengaruh, tapi kami masih mempunyai beberapa pemain yang bisa dijadikan opsi pengganti," ungkap mantan pelatih PSMS Medan itu.
"Harapannya semoga absennya mereka tidak terlalu signifikan mempengaruhi kekuatan tim," imbuhnya.
Dengan kondisi pincang karena ditinggal sejumlah pilarnya, Djajang tetap menargetkan kemenangan dalam laga tandang kali ini.
"Target tiga poin, itu harga mati. Sebagai sesama tim papan bawah, kita harus ambil kemengan, dan tidak boleh puas hanya dengan satu poin," ungkap dia.
Laskar Antasari, julukan Barito Putera, bertekad mengamankan tiga poin dalam laga melawan Kalteng Putra sekaligus keluar dari zona degradasi.
Skuat asuhan Djajang Nurdjaman tersebut hingga kini masih berada di posisi 17 klasemen sementara Liga 1 2019 dengan raihan 19 poin hasil dari empat kemenangan, tujuh hasil imbang dan 10 laga mengalami kekalahan.
Kondisi serupa juga dimiliki oleh Kalteng Putra yang menempati posisi ke-16.
Tim asuhan Gomes De Olivera itu mengoleksi poin yang sama yaitu, 19 dari 20 laga yang telah dilakoni.
Tim yang berjuluk Laskar Pangeran Antasari itu menorehkan lima kemenangan, empat hasil seri, dan 11 laga berakhir dengan kekalahan.
Sementara Kalteng Putra sendiri masih berada di posisi teratas zona merah atau peringkat 16 dengan raihan 19 poin.
"Melawan sesama tim papan bawah, berada di zona degradasi kita harus dapat poin di sini," ungkap Djajang Nurdjaman dilansir laman resmi Liga Indonesia.
"Karena kalau kita gagal lagi, akan sulit bagi kita untuk bangkit dan menjauh dari zona degradasi," ujar Djanur.
Barito Putera memiliki modal bagus yakni raihan tiga poin atas Persebaya Surabaya di laga terakhir tim berjuluk Laskar Antasari tersebut.
Meski begitu Djanur mengaku tetap tidak mau menganggap remeh.
Mengingat Kalteng Putra juga punya rekor bagus main di kandang sendiri.