Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung resmi melayangkan surat protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Komisi Disiplin PSSI atas kepemimpinan wasit Faulur Rosy pada laga kontra Madura United di Stadion Bangkalan, Sabtu (5/10/2019).
Lewat surat bernomor 01/DIR-PBB/X/2019, tertanggal 7 Oktober 2019 itu, Persib Bandung memiliki bukti berupa video, data, dan statistik tentang kepemimpinan wasit yang merugikan tim.
Menurut catatan yang dimiliki Persib Bandung, ada 24 pelanggaran dilakukan oleh para pemain.
Baca: Seputar Wasit Faulur Rosy yang Jadi Sorotan Saat Persib Kalah dari Madura United
Baca: Akun Ini Unggah Statistik Madura United Selalu Dapat Penalti Saat Menjamu Persib Bandung
Baca: Antisipasi Persib Agar Tak Dikerjai, Supardi Nasir: Lucu, Kami Tidak Boleh Merebut Bola
Baca: Wasit Madura United Vs Persib Dianggap Berat Sebelah, Kasatgas Antimafia Bola Bereaksi
Termasuk hukuman penalti bagi Persib Bandung yang dilakukan Achmad Jufriyanto kepada Diego Assis pada menit 61.
Namun, setelah penalti diberikan, Madura United hanya mendapat empat kali tendangan bebas hingga pertandingan berakhir.
Sementara Laskar Sapeh Kerrab sendiri hanya mencatatkan sembilan kali pelanggaran terhadap Maung Bandung.
"Menurut pendapat kami, data statistik tersebut menunjukkan sesuatu yang tidak wajar dan perlu dievaluasi lebih lanjut,” tulis surat yang ditandatangi Direktur PT PBB, Teddy Tjahyono dikutip dari laman Persib Bandung.
Baca: Seputar Wasit Faulur Rosy yang Jadi Sorotan Saat Persib Kalah dari Madura United
Baca: Akun Ini Unggah Statistik Madura United Selalu Dapat Penalti Saat Menjamu Persib Bandung
Baca: Antisipasi Persib Agar Tak Dikerjai, Supardi Nasir: Lucu, Kami Tidak Boleh Merebut Bola
Baca: Wasit Madura United Vs Persib Dianggap Berat Sebelah, Kasatgas Antimafia Bola Bereaksi
Persib Bandung juga mempertanyakan waktu tambahan di babak kedua yang hanya dua menit saja.
Padahal, insiden yang menimpa Omid Nazari ketika mendapat cedera pada menit 79 menghabiskan waktu selama kurang lebih tujuh menit.
“Selain itu, dengan mempertimbangkan banyaknya pelanggaran yang menyebabkan pertandingan terhenti cukup lama. Sebagai contoh insiden pelanggaran penalti dan pelanggaran terhadap Omid Nazari sendiri sudah menghabiskan waktu sekitar hampir 6 menit), dan wasit hanya memberikan tambahan waktu 2 menit.”
Dengan segala keputusan wasit yang merugikan Persib Bandung itu, maka PT PBB meminta agar wasit bisa segera dievaluasi oleh PT LIB maupun Komdis PSSI.
“Kami mohon agar wasit yang bertugas pada pertandingan Shopee Liga 1 2019, hari Sabtu, 5 Oktober 2019 antara Tim Madura United melawan Tim PERSIB Bandung bertempat di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, untuk dievaluasi apakah sudah menjalankan tugasnya dengan fair. Dan apabila pendapat kami adalah benar, kami mohon agar wasit tersebut diberikan sanksi yang memadai serta tidak lagi ditugaskan untuk selama-lamanya,”.
Baca: Seputar Wasit Faulur Rosy yang Jadi Sorotan Saat Persib Kalah dari Madura United
Baca: Akun Ini Unggah Statistik Madura United Selalu Dapat Penalti Saat Menjamu Persib Bandung
Baca: Antisipasi Persib Agar Tak Dikerjai, Supardi Nasir: Lucu, Kami Tidak Boleh Merebut Bola
Baca: Wasit Madura United Vs Persib Dianggap Berat Sebelah, Kasatgas Antimafia Bola Bereaksi
Selain PT LIB dan Komdis PSSI, Persib Bandung menyampaikan surat protes ini kepada kepada Plt. Ketua Umum PSSI Pusat, Iwan Budianto, Sekjen PSSI Pusat,Ratu Tisha Destria, Ketua Komisi Disiplin PSSI Pusat, Asep Edwin dan Komite Wasit PSSI Pusat, Condro Kirono.