TRIBUNNEWS.COM - Tetap ada sedikit hal yang membuat bangga Simon McMenemy selaku pelatih timnas Indonesia meski timnya kalah telak dari timnas Uni Emirat Arab (UEA).
Timnas Indonesia kalah telak 0-5 dari tuan rumah timnas UEA pada lanjutan Pra-Piala Dunia 2022, di Stadion Al Maktoum, Kamis (10/10/2019).
Ini merupakan partai putaran kedua di matchday ketiga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Baca: Daftar Calon Ketum, Waketum, dan Exco PSSI yang Lolos dan Tidak Lolos Verifkasi
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Brasil Gagal Menang Lawan Senegal di Singapura: Pilar Liverpool Kreator Gol
Baca: Laga Kandang Lawan Persebaya di Bali, Persib Juga Berpotensi Tak Jamu Persija di Bandung
Simon McMenemy memuji perjuangan dan determinasi anak-anak asuhnya, terutama pada babak pertama.
Buktinya, timnas UEA sempat kesulitan menembus pertahanan Pasukan Garuda yang digalang duet Yanto Basna dan Hansamu Yama.
Nyaris tak ada gol yang berhasil dibuat UEA pada babak pertama andai Wawan Hendrawan tak membuat kesalahan di bawah mistar.
Wawan Hendrawan melakukan blunder kala berusaha menghalau upaya dari Ali Saleh.
Tendangan spekulasi Ali Saleh dari sisi kanan pertahanan Indonesia sebenarnya bisa digagalkan Wawan Hendrawan.
Baca: Daftar Calon Ketum, Waketum, dan Exco PSSI yang Lolos dan Tidak Lolos Verifkasi
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Brasil Gagal Menang Lawan Senegal di Singapura: Pilar Liverpool Kreator Gol
Baca: Laga Kandang Lawan Persebaya di Bali, Persib Juga Berpotensi Tak Jamu Persija di Bandung
Sayang, bola kemudian lepas dari genggaman kiper Bali United saat mencoba menyelamatkan bola muntah yang kemudian disambar Khalil Ibrahim pada menit ke-41.
Gol pun akhirnya tercipta dan membuat UEA unggul 1-0 pada babak pertama yang membuat pelatih Bert van Marwijk lega timnya bisa membuka keunggulan.
"Soal usaha, pemain sudah mengerahkan segalanya. Kami bertandang menghadapi tim yang sangat bagus," kata Simon McMenemy seusai laga.
"Babak pertama kami main bagus, jadinya tak banyak peluang yang bisa kami ciptakan dan tentu saja kami jadi kalah penguasaan bola," ujarnya menambahkan.
Pasukan Garuda sebenarnya memulai babak kedua dengan baik dan tampil lebih berani bermain ke depan.
Sayang, kemudian petaka datang setelah Zulfiandi melakukan kesalahan individu dengan melepaskan passing yang terlalu lemah.
Baca: Daftar Calon Ketum, Waketum, dan Exco PSSI yang Lolos dan Tidak Lolos Verifkasi
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Brasil Gagal Menang Lawan Senegal di Singapura: Pilar Liverpool Kreator Gol
Baca: Laga Kandang Lawan Persebaya di Bali, Persib Juga Berpotensi Tak Jamu Persija di Bandung