“Laga besok (hari ini/red) ibarat laga saudara adik-abang. Tapi dalam pertandingan itu jelas tidak ada yang mau kalah," tutur Indra Kahfi, Kapten Bhayangkara FC.
"Karena kami juga dalam beberapa pertandingan ini mendapat hasil yang kurang maksimal, begitupun mereka yang dalam beberapa laga terakhir juga belum mendapat hasil maksimal," sambungnya.
Walaupun demikian bermain di kandang sendiri harusnya mampu dioptimalkan timnya untuk meraih kemenangan guna memperbaiki posisi di klasemen.
"Untungnya kami juga bermain di lapangan sendiri, meski hitungannya laga tandang. Dan semoga kami bisa memanfaatkan pertandingan ini dan bisa menang” pungkasnya.
Baca: PS Tira-Persikabo vs Bhayangkara FC: Dua Pemain Asing Bhayangkara FC Tetap Diwaspadai RD
Laskar Padjajaran, julukan Tira-Persikabo juga bertekad menjadikan laga melawan Bhayangkara FC sebagai ajang kebangkitan tim.
Sekaligus momen untuk menghentikan tren buruk yang sedang dialami oleh skuat asuhan Rahmad Darmawan itu.
Tira-Persikabo mengalami performa yang kurang stabil sejak berlangsungnya putaran kedua Liga 1 2019.
Rahmad Darmawan mengakui timnya mendapat kerugian ketika harus bermain kandang di Stadion PTIK yang merupakan markas Bhayangkara FC.
Namun, mantan pelatih Persipura itu menginstruksikan para pemainnya tidak terpengaruh hal itu.
"Pasti rugi karena seharusnya kami bermain di depan pendukung kami. Tapi kali ini harus bermain dengan tanpa penonton," ujar Rahmad Darmawan, dikutip Tribunnews dari laman resmi Liga Indonesia.
"Sepak bola itu akan sangat indah kalau semua unsur ada, di antaranya adalah penonton," tambahnya.
Pelatih yang akrab disapa RD tersebut berharap para pemainnya bermain dengan penuh semangat.
"Saya berharap setelah kami banyak sekali melewati pertandingan tanpa pemain yang absolut, saya berharap anak-anak bisa bermain dengan penuh semangat," sambungnya.
Rahmad Darmawan juga berharap timnya kembali mampu bermain dengan semangat juang tinggi entah dalam laga kandang maupun tandang.