"Dan saya pikir kita harus terus berbenah terutama saya harus mengembalikan kepercayaan diri pemain yang saya yakin mereka ada dan mereka punya dan ini adalah tugas saya untuk segera mengatasi situasi ini," tandasnya.
Baca: Hasil Akhir Tira-Persikabo vs Bhayangkara FC, Brace Bruno Matos Menangkan Tim Tamu 0-2
Baca: Ada Sisi Positif di Balik Keputusan Persib Mencadangkan Ezechiel NDouassel
Nada kecewa juga disuarakan kapten Guntur Triaji yang berjanji akan bekerja keras agar bisa mendapat hasil maksimal di laga selanjutnya.
"Saya mewakili pemain yang lain kecewa dengan hasil ini, tapi akan kita jadikan pelajaran dan bekerja keras lagi di laga selanjutnya agar kita bisa meraih hasil maksimal," kata Guntur.
Kekalahan yang dialami Tira Persikabo membuat tim asuhan Rahmad Darmawan belum mampu keluar dari tren buruk yang dialaminya sejak putaran kedua Liga 1 2019 hingga sekarang.
Tira-Persikabo mengalami performa yang kurang stabil sejak berlangsungnya putaran kedua Liga 1 2019.
Tim asuhan Rahmad Darmawan tersebut bahkan belum pernah meraih kemenangan dalam delapan laga terakhirnya sejak dibantai Persela Lamongan dengan skor 6-1 dua bulan yang telah lalu.
Kemenangan terakhir tim berjuluk Laskar Padjajaran tersebut didapatkan ketika mengalahkan PSS Sleman di kandang sendiri dengan skor 3-1.
Semenjak itu Tira-Persikabo gagal menampilkan performa impresif sebagaimana yang mereka lakukan di awal musim ini.
Tercatat dalam delapan laga terakhirnya, Ciro Alves dkk hanya mampu meraih empat poin saja hasil dari empat hasil imbang dan empat kali menelan kekalahan.
Hal tersebut membuat posisi Tira-Persikabo melorot ke peringkat empat klasemen sementara Liga 1 2019 dengan raihan 36 poin dari total 23 laga yang telah dilakoni.
Tentu tim yang diarsiteki pelatih yang kerap disapa RD tersebut membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa peluang bersaing dalam jalur juara Liga 1 musim ini.
Baca: Pengakuan Rahmad Darmawan Soal Kegagalan Tira Persikabo di Markas Sendiri
Baca: Rahmad Darmawan Buka Suara soal Isu Gantikan Simon McMenemy di Timnas Indonesia
(Tribunnews/Dwi Setiawan)