Kalteng Putra di pertandingan terakhirnya, dibekap PSS Sleman dengan skor 1-0 dan membuat mereka terlempar di dasar klasemen.
"Kami dengar Kalteng Putra ada banyak masalah saat ini, namun di luar dari masalah yang dihadapi lawan, jangan sampai membuat anak-anak jemawa." ujar Amir.
Sayangnya di pertandingan besok malam, Borneo FC tak bisa menurunkan Sultan Samma.
Ia absen karena hukuman kartu kuning, namun Amir memastikan absennya Sultan tak akan banyak membawa pengaruh dalam tim.
Sebab masih ada pemain pengganti yang kualitasnya dinilai cukup mumpuni.
"Kami memang kehilangan Sultan Samma karena akumulasi kartu kuning, penggantinya kami masih banyak opsi di sana.
"Tinggal kita lihat di latihan terakhir, sebab pelatih kepala akan melihat sampai sejauh mana kesiapan pemain pada saat sesi latihan terakhir sebelum pertandingan,” tegas Amir.
Di kubu Kalteng Putra dengan banyaknya masalah dari faktor non-teknis, mereka tetap harus segera bangkit apabila mereka ingin tetap bertahan di Liga 1 musim depan.
Apalagi di pertandingan ini, mereka tidak akan diperkuat oleh dua pemain utama mereka, yakni I Gede Sukadana dan Patrich Wanggai karena akumulasi kartu.
Persiapan Kalteng Putra sangat mepet, mereka hanya punya waktu tiga hari usai bermain tandang dari markas PSS Sleman.
Kalteng Putra yang kini berada di dasar klasemen, harus bisa meraih kemenangan, apabila mereka kembali menelan kekalahan, maka akan sulit bagi klub asuhan Gomes de Oliviera untuk menghindari zona degradasi.
Karena di laga selanjutnya, Kalteng Putra akan menjamu Persela Lamongan yang merupakan partai antar tim sesama penghuni zona merah.
Bagi Borneo FC, kemenenangan 6-0 semakin menegaskan dominasi Lerby Eliandry dan Renan Silva sebagai pemain paling penting di Borneo.
Tanpa mengkerdilkan peran Matias Conti, Lerby membuktikan dua hal, pertama, dirinya adalah sosok pemimpin dan mesih gol utama, dan kedua membuktikan bahwa striker lokal masih bisa bertaji asalkan diberi kesempatan bermain.