T.COM – Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengumumkan susunan menteri untuk cabinet terbarunya dan ada satu yang memiliki ’bau’ Liga Indonesia.
Ya, Liga Indonesia memiliki ‘aroma’ kuat dengan salah satu Menteri dalam kabinet terbaru pilihan Presiden Jokowi.
Sambil duduk lesehan di Istana Presiden pada Rabu (23/10/2019) pagi, Presiden Jokowi memperkenalkan seluruh Menteri pilihannya.
Sejak awal pekan ini atau sehari Presiden Jokowi dan wakilnya, Ma’ruf Amin dilantik untuk masa jabatan 2019-2024, komposisi kabinet mengemuka ke pemberitaan di negeri ini.
Pada hari H pengumuman ada satu nama yang sebenarnya harus menyita perhatian pecinta sepak bola Indonesia.
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Persela Tekuk Persebaya di Derbi Jatim: Tensi Tinggi, Bajul Ijo Gigit Jari
Baca: Bhayangkara FC Vs Persib: The Guardian Kehilangan Dua Pemain Belakang
Baca: Manajer Timnas Sebut Skuat Garuda Tak Butuh Luis Milla: Terlalu Mahal Tapi Minim Prestasi
Baca: Bhayangkara FC Vs Persib: Kenapa Bobotoh Tak Dapat Kuota?
Sosok ini adalah Arifin Tasrif yang terpilih sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru untuk periode 2019-2024.
Arifin dipercaya menduduki kursi menteri ESDM menggantikan Ignasius Jonan.
Namun jauh sebelum Arifin menjadi Menteri, dia adalah sosok yang sangat mencintai olahraga, khususnya sepak bola.
Lulusan ITB ini memulai karier di perusahaan pupuk plat merah.
Uniknya, dua persahaan yang pernah dia pimpin sempat memiliki klub sepak bola yang cukup disegani di Liga Indonesia.
Arifin pada akhir 1990-an sampai awal 2000-an adalah salah satu petinggi Pupuk Kaltim dan perusahaan itu mengelola PS PKT Bontang.
Selama Arifin menjabat, PKT Bontang mampu lolos ke final level atas Liga Indonesia era Divisi Utama pada 2000.
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Persela Tekuk Persebaya di Derbi Jatim: Tensi Tinggi, Bajul Ijo Gigit Jari
Baca: Bhayangkara FC Vs Persib: The Guardian Kehilangan Dua Pemain Belakang
Baca: Manajer Timnas Sebut Skuat Garuda Tak Butuh Luis Milla: Terlalu Mahal Tapi Minim Prestasi
Baca: Bhayangkara FC Vs Persib: Kenapa Bobotoh Tak Dapat Kuota?
Kala itu, PS PKT Bontang dilatih Sergei Dubrovin asal Moldova dan sukses ke final, sayang kalah dari PSM Makassar.
Lalu mulai 2001, Arifin pindah tugas sebagai Direktur Petrokimia Gresik.