Peluang kembali dimiliki oleh Dendi Santosa melalui tendangan kerasanya dari luar kotak pinalti.
Namun tendangannya masih menyamping di samping gawang Teja Paku Alam.
Serangan demi serangan dilakukan oleh oleh tuan rumah membuat tim tamu kesulitan untuk menjauhkan bola dari lini belakang Semen Padang.
Pressing ketat juga dilakukan Semen Padang untuk meyulitkan tuan rumah memanfaatkan peluang.
Arema FC berkeinginan untuk mencetak gol cepat di awal babak pertama, terbukti Singo Edan hanya meninggalkan Hamka Hamzah serta Arthur Cunha di lini belakang.
Semen Padang perlahan mampu memberikan ancaman ke gawang Singo Edan.
Dimotori oleh Flavio Beck Junior, ia kerap kali mampu memberikan umpan yang ditujukan kepada Dany Karl Max.
Makan Konate menunjukkan kelasnya melalui eksekusi tendangan bebas, namun konsntrasi Teja paku Alam membuat gawangnya belum terbobol sejauh 10 menit pertandingan.
Arema FC menconba memainkan umpan satu sentuhan yang dikombinasikan dengan umpan panjang yang memanfaatkan kecepatan di sektor sayap penyerangan Singo Edan.
Kedua sisi fullbek tuan rumah nampak aktif sejauh 19 menit pertandingan.
Kondisi berbanding terbalik dimiliki Semen Padang yang habnya menempatkan Dani Karl Max di lini serang.
Meskipun demikian, Semen Padang bermain dengan spartan.
Baca: Live Streaming TV Online Indosiar Arema FC vs Semen Padang di Liga 1 2019, Akses di Sini
Baca: Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs Semen Padang di Liga 1 2019, Adu Efektifitas Konate-Vanderlei
Beberapa kali Kristof Yoku dan Yu Hyunkoo seringkali berduel di lapangan tengah untuk menghentikan gelombang serangan Arema FC.
Semen Padang mengandalkan Dani Karl Max sebagai striker pemantul dan menahan bola selama mungkin untuk menunggu suport yang dilakukan lini kedua Semen Padang.