Tim Persebaya Surabaya tengah mengalami banyak hal seusai kalah dari PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Selasa (29/10/2019).
Pada laga pekan ke-25 itu, Persebaya kalah 2-3 dari PSS Sleman. Hal itu menjadi pertandingan keenam Persebaya tak pernah menang.
Seusai laga itu, beberapa kejadian dialami Persebaya Surabaya.
Mulai dari kericuhan yang dilakukan oleh oknum Bonek di stadion usai laga, Wolfgang Pikal mengundurkan diri dari tim, hingga Pemkot Surabaya lakukan pembenahan Stadion GBT.
Dirangkum dari laporan reporter SURYA.co.id di lapangan, berikut sederet fakta baru Persebaya Surabaya usai kalah dari PSS Sleman.
1. Wolfgang Pikal mengundurkan diri dari Persebaya Surabaya
Usai kekalahan yang didapat Persebaya dalam pertandingan melawan PSS Sleman, Selasa (29/10/2019), Pelatih Kepala Wolfgang Pikal mundur dari jabatannya.
Hal itu seperti dilansir SURYA.co.id dari Instagram resmi Persebaya, Rabu (30/10/2019).
Dalam video yang diunggah Persebaya di akun Instagram resminya, pelatih berusia 51 tahun itu mengaku mundur dari Persebaya.
Sebelum itu, Wolfgang Pikal mengucapkan terima kasih untuk pemain, pendukung, serta manajemen Bajul Ijo lantaran telah diberi kesempatan untuk bergabung dengan Persebaya.
Tak hanya itu, Wolfgang Pikal juga berharap agar Persebaya bisa lebih berorestasi kembali.
"Saya mau bilang terima kasih untuk Persebaya. Saya mau bilang terima kasih untuk manajemen dan pemain Persebaya. Hari ini tanggal 30 Oktober 2019 saya mundur sebagai Pelatih Kepala Persebaya.
Ini memang tanggung jawab dari kerjaan sebagai coach. Ini risiko dari kerjaan saya.
Saya mau bilang harapan saya ke depan Persebaya bisa maju lagi, bisa bangkit lagi, berprestasi lagi. Soalnya Persebaya klub luar biasa, manajemen luar biasa, dan all the best untuk masa depan Persebaya," ucap Pikal.