News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1 2019

Bonek Rusuh di Surabaya, Khofifah: Malu Rek, Indonesia Mau Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021

Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasca Kerusuhan Pertandingan Persebaya vs PSS, Gubernur Jatim Minta Aparat Usut Tuntas

Melalui akun Instagramnya, @khofifah.ip, Gubernur Jatim Khofifah merasa sedih dengan apa yang terjadi pada laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman

TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan Persebaya atas PSS Sleman pada pekan ke-25 Liga 1, Selasa (29//10/2019) berbuntut ricuh.

Bonek, sebutan suporter Persebaya, melakukan kerusuhan seusai laga di Stadion Gelora Bung Tomo.

Baca: Pasca Bonek Ricuh di Stadion Gelora Bung Tomo, Persebaya Harap Tak Kehilangan Kandang

Baca: PSS Sleman Tundukkan Persebaya Surabaya yang Sedih Pemain PSS Sleman yang Satu Ini

Dikutip Tribunnews dari TribunJatim, tidak hanya masuk ke lapangan, sejumlah oknum Bonek juga merusak fasilitas, membakar papan iklan hingga bench pemain pengganti.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes pasca kekalahan timnya dari PSS.

Peristiwa ini menimbulkan banyak tanggapan.

Penonton memasuki lapangan dan sebagian mendatangi pemain usai pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (29/10/2019). Persebaya Surabaya dikalahkan PSS Sleman di kandangnya dengan skor 2-3. SURYA/HABIBUR ROHMAN (SURYA/HABIBUR ROHMAN)

Satu di antaranya dari Gubernur Jawa TImur, Khofifah Indar Parawansa.

Melalui akun Instagramnya, @khofifah.ip, Rabu (30/10/2019), Khofifah merasa sedih dengan apa yang terjadi pada laga tersebut.

Selain itu dirinya juga mengatakan, stadion yang dibangun dengan uang rakyat, seharusnya dijaga bukan dirusak.

"Jangan tanya perasaan saya melihat ini ? Saya sangat sedih dan prihatin. Stadion ini dibangun pakai uang rakyat. Seharusnya dijaga, bukan dirusak."

Menurutnya, kalah menang dalam pertandingan sepakbola itu hal biasa.

"Karena yang terpenting dalam sebuah pertandingan olahraga itu adalah sportivitas," ujar wanita berusia 54 tahun tersebut.

Dirinya juga meminta aparat untuk mengusut tuntas dalam aksi perusakan di Stadion Gelora Bung Tomo tersebut.

"Saya meminta kepada aparat mengusut tuntas dalang aksi perusakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya ini."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini