Hal yang ingin disampaikan meliputi beberapa hal, diantaranya mulai tidak adanya debat calon hingga ketidakjelasan dari pemilik suara (voters).
"Kami maju ke depan dan Pak Fary ingin menyampaikan keberatannya ke FIFA. Tapi dihalang-halangi security," kata dia.
Permintaan itu turut diperkuat pernyataan yang disampaikan Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.
"Ada statement Bu Sekjen yang tidak setuju dengan kongres silakan keluar," kata Vijaya.
Mendapatkan peringatan tersebut, Vijaya menyatakan tidak perlu lagai berada di dalam ruangan.
Ia dan lima perserta lainnya memilih untuk mengundurkan diri.
"Karena sudah dikasih warning seperti itu, buat apa lagi kami di dalam," ujarnya.
Sebelumnya Bernhard mengundurkan diri lebih dulu dengan alasan sibuk dan tidak memiliki waktu untuk menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.
“Sekarang saya banyak di luar negeri dan luar kota, saya tidak bisa menjadi satpam atau hansip setelah pensiun dari TNI,” Bernhard Limbong.
Ia mengharapkan siapun yang terpilih menjadi Ketua Umum PSSI nantinya dipilih berdasarkan prosedur yang berlaku.
Bernhard juga menambahkan diharapkan Ketua Umum PSSI nantinya tidak memiliki jabatan ganda.
“Jadi ini siapan pun yang terpilih mestinya mundur dari segala jabatan struktural, konsekuen," jelasnya
"Saya juga sama, saya menyadari saya tidak akan mungkin, saya punya karyawan ribuan. Kalau saya terganggu hanya karena PSSI saya tidak mau, silakan orang lain yang maju asal sesuai dengan prosedur yang berlaku," harapnya.
Berikut nama-nama calon Ketua Umum PSSI yang Tersisa:
- Arief Putra Wicaksono
- M Iriawan
- Rahim Soekasah
Berikut Daftar Nama Calon Ketua PSSI yang Terusir:
- Aven Hinelo,
- Benny Erwin,
- Fary Djemy Francis,
- Sarman El Hakim
- Vijaya Fitriyasa,
- Yesayas Oktovianus
(TribunnewsGiri/Ipunk/Sina) (Tribunnews.com, Jakarta/ Abdul Majid) (Kompas.com/Alsadad Rudi)