Namun dirinya tetap targetkan poin penuh jelang laga nanti.
“Apa boleh buat, kami harus siap bermain di kandang Persela yang terkenal sulit dikalahkan, telebih kehadiran pemain seperti Alex, Birrul dan Rafinha harus kami waspadai,” aku Djanur.
Sementara itu, penyerang Barito, Samsul Arif, mengatakan tetap akan profesional meski melawan Persela yang notabene adalah mantan tim yang pernah dibelanya.
“Selalu exited saat bermain disini (Persela). Saya menghabiskan waktu selama 3 tahun disini, saya mengenal banyak teman baik didalam maupun diluar lapangan."
"Saya kira saya harus profesional menjalani pertandingan seperti biasanya. Apalagi ini pertandingan penting, dan kita berusaha meraih poin
di sini,” ujar Samsul.
Penyerang berusia 34 tahu itu pernah membela Persela pada musim 2017 dan mencetak 17 gol bagi publik Lamongan.
Mengenai suporter Persela, Samsul mengakui tuan rumah nanti punya pendukung yang militan.
Namun itu tidak akan membuatnya takut, malah menjadi motivasi lebih ketika bermian.
“Saya sudah berkali-kali main disini baik pada laga ujicoba maupun pertandingan resmi."
"Lamongan punya LA Mania (suporter Persela) yang sangat militan, saya kira itu wajar. Saya ingin bersikap profesional dan membuktikan bahwa saya adalah pemain profesional,” ujar Samsul.
Selain itu dirinya mengatakan jika mampu mencetak gol, Samsul tidak akan melakukan selebrasi.
Hal ini karena dia menghormati Persela.
“Setiap gol, saya kir layak untuk dirayakan. Tapi saya memilih untuk tidak berselebrasi karena
ingin menghormati orang disini, dan tentunya saya punya sejarah disini,” imbuhnya.
Sedangkan dari pihak tuan rumha, Pelatih Persela, Nil Maizar, mengatakan dirinya mewaspadai dua mantan pemain Persela, Samsul Arif dan Kosuke Uchida.