Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2019 rampung digelar. Kepemimpinan baru sudah ditentukan.
Namun, seusai kongres tersebut tersisa cerita lain yang sempat menyita perhatian publik.
Vijaya Fitriyasa yang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI telah melontarkan tudingan kepada calon ketum Mochamad Iriawan pada program acara televisi, Rabu (30/11/2019).
“Yang saya sayangkan, Pak Iwan Bule sebagai Jenderal Polisi Bintang tiga seharusnya menggunakan momen ini untuk memperbaiki PSSI, dan memberantas kartel, bukan kemudian bernegosasi dengan kartel supaya terpilih,” kata Vijaya.
KLB PSSI 2019: Iwan Bule Bersitegang Dengan Vijaya Fitriyasa Sebelum Kongres Dimulai
Beri Kepercayaan ke Iwan Bule Pimpin PSSI, Umuh Muchtar: Pak Iwan Harus Hati-hati pada Gerbong Ini
Hal-Hal yang Dinilai Janggal di Kongres PSSI, Fary Pertanyakan Dua Poin
Geger, Enam Caketum PSSI Keluar dari Ruangan Kongres, Mengaku Diusir
Imbas dari perkataan tersebut, pemilik klub Persis Solo itu pun harus berurusan dengan polisi.
Vijaya dilaporkan oleh seroang bernama Samuel Parasian atas dugaan melakukan pencemaran nama baik kepda Mochamad Iriawan dengan nomor laporan polisi BL/7043/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 1 November 2019.
Selain Samuel, Vijaya juga dilaporkan Yudi Sufredi, ia melaporkan Vijaya dengan sangkaan melanggar Pasal UU ITE Nomor 19 tahun 2016.
Mengetahui permasalahan tersebut, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule terlihat enggan berkomentar banyak saat ditanya.
Ia justu mengatakan bahwa urusan sepakbola Indonesia yang kini mejadi tanggung jawabnya jauh lebih penting daripada urusan tersebut.