Setelah gol Simic, Semen Padang bermain berhati-hati sambil mencoba membangun serangan dari lini belakang.
Namun usaha tuan rumah cukup sulit karena pertahanan Persija cukup rapat dan sulit ditembus.
Justru Persija yang kembali menyerang di menit 28.
Umpan Rohid Chand yang disundul Sandi Sute masih menyamping dari gawang Teja.
Semen Padang baru bisa mengancam di menit 30 melalui tendangan Flavio Beck Junior.
Sayangnya tendangan Flavio dari luar kotak pinalti masih mampu ditahan Xandao dan hanya menghasilkan tendangan sudut bagi Semen Padang.
Semen Padang akhirnya mampu menyamakan kedudukan melalui Vanderlei di menit 41.
Bola yang berawal dari umpan Dedi Hartono mampu diselesaikan dengan sempurna oleh Vanderlei yang bebas dari pengawalan lini belakang Persija.
Sontekan Vanderlei bersarang di pojok kiri bawah gawang Andritani dan membuat skor kembali imbang 1-1.
Semen Padang berbalik unggul melalui gol Uropmabin di menit-menit akhir babak pertama.
Berawal dari skema serangan balik, umpan Vanderlei dapat diselesaikan dengan baik oleh Uropmabin dan membuat tuan rumah berbalik unggul dan menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1.
Jalannya babak kedua
Persija yang mencoba untuk menyamakan kedudukan kesulitan menmebus pertahanan Semen Padang di babak kedua ini.
Ancaman Persija datang dari Rezaldi Hehanussa di menit 52.