"Hasil imbang di kandang jadi pelajaran bagi kami, bagaimana mempertahankan konsentrasi pemain sampai peluit wasit ditiupkan,"ujar asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin.
"Kita sudah kehilangan momen seperti ini dua kali dalam tiga pertandingan terakhir," tegasnya.
Amir mengatakan tiga poin yang hilang ketika bermain dikandang bisa dikatakan sebagai sebuah kekalahan.
Itulah sebabnya, ia menyadari kekecewaan para pemainnya atas hasil kurang baik yang didapatkan.
Terlebih gol penyeimbang lawan hadir saat pertandingan sudah memasuki masa injury time, tepatnya di menit pertama dari tiga menit masa tambahan.
"Hitungannya kami kehilangan dua poin lawan Badak Lampung. Dan kalau di laga kandang itu sangat merugikan sekali," ujar Amir.
Apalagi kami punya momen untuk merangsek ke papan atas klasemen sementara. Tapi sekarang posisi kami tertahan di peringkat keempat,” ujarnya lagi.
Namun, Amir juga meminta kepada seluruh pemain untuk menjadikan hasil tersebut sebagai pembelajaran.
Artinya selama wasit belum meniup peluit tanda berakhirnya laga, maka konsentrasi tak boleh hilang sama sekali.
Ia juga menginstruksikan para pemain agar tidak menyalahkan terhadap hasil tersebut.
"Sekarang bagaimana mempersiapkan tim ini melawan Persija di kandang mereka. Jangan sampai lengah dan kehilangan poin kembali," jelas Amir.
"Persaingan di papan atas sangat ketat. Terpeleset sedikit saja akan sangat fatal dampaknya," tegasnya.
Borneo FC dijadwalkan akan menghadapi Persija Jakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (11/11/2019).
(Tribunnews/Dwi Setiawan)