Persik Kediri nampak kesulitan mengkreasikan peluang ketika mendekati kutak pinalti tim lawan.
Usahanya mampu dipatahkan lini pertahanan Pendekar Cisadane.
Persita Tangerang nampak kedulitan mengembangkan permaianan.
Asri Akbar dan kolega nampak fokus ke lini pertahanan.
Di lini serang, Pendekar Cisadane hanya meninggalkan Sirvi Arvani sendirian.
Persik mencoba membangun serangan dengan melakukan umpan pendek merapat anatar pemain.
Selain itu, strategi counter attack yang diperagakan tim asuhan Widodo C Putro nampak kurang efektif sejauh 25 menit pertandingan.
Chandra Waskito dan Aldi Al Achya belum mampu memberikan penampilan terbaiknya di lin9i serang Persita.
Keduanya justru ikut membantu lini belakang menahan gempuran Persik Kediri.
Kecepatan Romario mampu membuat lini pertahanan Persita kerja ekstra keras di babak pertama ini.
Persik Kediri yang mampu menguasai jalannya prtandingan justru malakukan serangan yang monoton.
Kerap kali sisi fullbek penyerangan Macan Putih nmelakukan umpan crossing maupun tarik yang mudah diantisipasi lini belakang Persita.
Memasuki menit ke-30, Persita bermain dengan menurunkan intensitas pressingnya.
Kondisi tersebut memudahkan Wimba Sutan dan kolega untuk menguasai jalannya pertandingan.