TRIBUNNEWS.COM - Indra Sjafri meminta beberapa orang untuk tidak takabur jelang perhelatan SEA Games 2019, Sabtu (16/11/2019).
Dilansir dari Kompas, Indra Sjafri selaku pelatih kepala Timnas Indonesia U23 meminta orang-orang yang meremehkan timnya di ajang SEA Games 2019 bertaubat.
"Saya minta jangan takabur, orang takabur dimarahin Tuhan. Suruh taubat dia," kata Indra.
"Suruh tobat cepat. Enggak boleh takabur, marah Tuhan. Mudah-mudahan taubat dia," lanjutnya.
Sebelumnya, legenda Timnas Thailand, Worawoot Srimaka memandang remeh terhadap kekuatan Timnas Indonesia U-23.
Ia menyebutkan bahwa hasil undian SEA Games 2019 tidak menyulitkan Thailand sama sekali.
Srimaka justru menyebut Vietnam merupakan negara yang perlu diwaspadai.
Menurutnya, Vietnam akan bersaing ketat untuk memperebutkan posisi dua teratas di Grup B.
Timnas Thailand saat ini di tangani oleh Akira Nishino.
Nishino adalah pelatih yang membawa Jepang melangkah ke 16 besar Piala Dunia 2018, sebelum dikalahkan secara dramatis oleh Belgia.
SEA Gamaes 2019 untuk Cabor sepak bola, Timnas Indonesia U-23 akan mulai bertanding pada 26 November 2019.
Evaluasi Indra Sjafri Pasca Timnas U-23 Ditahan Iran
Indra Sjafri ungkapkan kelemahan Timnas Indonesia U-23 ketika meladeni Iran.
Berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Indonesia harus puas bermain imbang dengan skor 1-1.
Indonesia berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol yang dilesakkan oleh Muhammad Rafli menit ke-10.
Iran berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-68 berasal dari tendangan Mohammad Reza Azadi.
Indra Sjafri ungkapkan anak asuhany bermain tidak sesui dengan instruksi yang diberikan.
Evan Dimas dkk kurang bermain efektif dalam melakukan serangan balik.
“Serangan balik kami tidak berjalan lancar. Saya melihat kedua tim punya kelemahan, terutama di kami," ungkap Indra Sjafr seperti yang dilasnir dari laman resmi PSSI.
Pelatih Timnas Indonesia U-23 itu menyatakan bahwa Iran justru bermain dengan memanfaatkan lebar lapangan.
Menurutnya anak asuhanya dapat saja mencetak dua hoingga tiga gol, namun diakui timnya gagal memanfaatkan peluang.
"Saya mengira Iran akan menerapkan permainan deep defending seperti yang kami lakukan, ternyata tidak," terangnya.
"Mereka malah bisa menguasai lebar sisi lapangan. Kami juga sebenarnya bisa mencetak dua hingga tiga gol, tapi pada kenyataannya, itu tak terjadi,” tambah Indra Sjafri.
Ia mengakui bahwa hasil bukanlah menjadi patokannya.
Pertandingan uji coba digunakan Indra Sjafri untuk menentukan pemain yang akan dibawanya mengikuti SEA Games 2019.
“Pertandingan ini lebih baik dari tiga pertandingan uji coba kami sebelumnya di China. Saya katakan sekali lagi, kalau saya memanfaatkan laga ini untuk menentukan pemain yang akan dibawa ke Sea Games," terang pria kelahiran Batang Kapas, Sumatera Barat.
"Ada beberapa pemain yang harus dibawa, keputusan terakhir ada saat usai laga di Pakansari. Saya kan mencari komposisi pemain terbaik,” jelasnya.
Laga kedua antara Indonesia U23 melawan Iran U23 akan berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (16/11/2019).
(Tribunnews.com/Giri)(Kompas/Alsadad Rudi)