Skuat Garuda telah tiba di Kuala Lumpur sejak 12 November 2019.
Dengan kondisi seperti ini, Indonesia punya cukup waktu untuk prepare karena Indonesia datang lebih awal.
Selain itu juga sudah melihat langsung permainan Malaysia saat melawan Thailand beberapa hari lalu.
Yeyen menambahkan Malaysia tim yang bagus.
Apalagi baru saja mereka mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 beberapa hari lalu.
Namun meski begitu ia optimis anak asuhnya dapat meredam kekuatan Malaysia.
"Dari hasil yang kita lihat di pertandingan yang di Jakarta dan pertandingan kemarin Malaysia melawan Thailand, Malaysia bermain dengan sangat simpel, bermain dengan sangat baik," ujar Yeyen Tumena.
"Di dua pertandingan bahkan kalau kita lihat bermain secara tim.
"Buat kami siapapun pemain yang akan datang ke pertahanan kami itu adalah pemain yang berbahaya.
"Jadi kita tidak mengkhususkan harus menjaga siapa dan segala macam, tapi buat kami siapapun pemain dari Malaysia adalah pemain terbaik yang dimiliki oleh Malaysia," tutupnya.
Indonesia sedang dalam masa transisi, Simon McMenemy yang diberhentikan oleh PSSI sebagai pelatih kepala, kini membuat Garuda Asia praktis tanpa pemimpin di pinggir lapangan.
Yeyen Tumena sebagai asisten pelatih akan memimpin skuat Garuda melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Yeyen menggantikan posisi Simon McMenemy dan akan dibantu dua asisten pelatih lainnya yakni Joko Susilo dan Alan Haviludin.
Yeyen dan asistennya juga sudah memimpin latihan Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan selama dua hari di Lapangan PKNS, Petaling Jaya.
Simon tetap datang ke Malaysia hanya memberi support langsung Timnas Indonesia dan membantu supervisi.
Sesi latihan dipimpin asisten pelatih Timnas Indonesia, Yeyen Tumena dan Joko Susilo dan pelatih kiper Alan Haviludin.