Saya tetap berdoa dan beri dukungan buat kawan-kawan yang berjuang di laga terkahir nanti."
"Sebenarnya masih ingin main, tapi karena kemarin tidak bisa tahan emosi harus absen."
"Siapa pun yang diturunkan pelatih, pasti harus siap tampil maksimal," ujar pemain berposisi bek kanan tersebut.
Sedangkan bagi Persita, laga nanti merupakan pertandingan hidup dan mati karena tim berjuluk Pendekar Cisadane tersebut harus memenangkan laga untuk lolos ke semifinal.
Pelatih Persita, Widodo C Putro, mengatakan sudah mengevaluasi kekalahan dari Persik Kediri dan tetap positif dalam menatap partai nanti.
“Kami mempersiapkan tim ya setelah kita kemarin kalah dengan Kediri. Secara psikis dan tentu teknis, kita sudah evaluasi dari semuanya."
"Pertandingan terakhir menurut kami kita udah sepakat adalah partai hidup mati kita."
"Tidak ada lagi cerita lain. Tetap tentu kita harus positif menatap pertandingan besok. Dan yang terpenting bisa mengendalikan emosional,” ujar mantan pelatih Bali United tersebut.
Widodo paham bagaimana cara menghalau permainan PSMS di bawah komando Jafri Sastra.
“PSMS tentu ini tim dengan pelatih di putaran kedua, pelatih baru, karakter tim Jafri Sastra ini juga berani menyerang."
"Dan juga tentu pertahanan juga sangat kuat. Jadi antisipasi tentu semua pemain yang masuk ke daerah pertahanan kita tentu harus kita waspadai.” ungkap Widodo.
Selain itu, dirinya juga mengatakan kemungkinan akan melakukan rotasi pemain sesuai dengan kondisi anak asuhnya.
“(Rotasi pemain) Tentu. Kemungkinan ada ya. Kita lihat sampai besok pagi.” ujarnya.
Pada babak penyisihan Liga 2, sebelumnya kedua tim sudah pernah bertemu dua kali karena sama-sama berada di grup Barat.