TRIBUNNEWS.COM - David Beckham menjadi pembicara dalam Konfrensi Tingkat Tinggi UNICEF.
Dalam pidatonya, Beckham menyinggung nasib anak-anak yang kurang beruntung.
Tidak terkecuali, David Beckham menyinggung kunjungannya ke Indonesia pada 2018.
Dikutip dari situs resmi UNICEF, David Beckham berbicara dalam pidato 7 menit.
Beckham membuka pidato dengan profilnya yang menjadi duta selama 15 tahun di Unicef.
"Selama hampir lima belas tahun saya telah bekerja dengan UNICEF sebagai duta goodwill global yang mendukung pekerjaan mereka untuk anak-anak di seluruh dunia."
"Hari ini adalah Hari Anak Sedunia. Tugas kita untuk melindungi mereka, harapan mereka, aspirasi mereka ... dan tentu saja, impian mereka," buka David Beckham dalam pidatonya.
Beckham juga menyebut betapa beruntungnya masa kecilnya.
"Saya tahu dari pekerjaan saya dengan UNICEF betapa beruntungnya saya sebagai seorang anak."
"Saya tumbuh di East End of London, Saya selalu bermimpi menjadi pemain sepak bola profesional. Itu yang saya inginkan," lanjut legenda Real Madrid dan Manchester United tersebut.
Dalam pidatonya, Beckham menyebut kunjungannya pada 2018, dimana ia menemui Sripun, anak dari Semarang, Jawa Tengah.
"Seperti anak kecil yang saya temui di Indonesia, yang menginginkan sekolah tanpa bullying, kini mereka menjadi pemimpin kampanye anti bullying di sekolah," ujar David Beckham.
Beckham melanjutkan pidatonya mengenai anak-anak kurang beruntung di seluruh dunia.
"Sejak 2001, saya telah bekerja dengan UNICEF, bertemu anak perempuan dan laki-laki dari seluruh dunia.: