News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Dunia 2022

Tidak Minta Maaf, Menpora Malaysia Bilang Video Pemukulan Suporter Indonesia Hoax

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menpora Imam Nahrawi meminta maaf kepada Menpora Malaysia Syedd Saddiq atas kericuhan di laga Indonesia vs Malaysia, Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2019).

Perihal perkataan Menpora Malaysia yang menyebut video pemukulan suporter Indonesia adalah hoax berbanding terbalik dengan pernyataan dari Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.

Gatot yang sudah melihat video tersebut menjamin keasliannya, bahwa memang benar video pemukulan tersebut dan bukan lah hoax.

“Kejadian ini sudah viral. Saya yakin ini bukan hoax,” kata Gatot di Kemenpora, Jumat (22/11/2019).

“Saya punya background di telekomunikasi. Jadi saya bisa membedakan foto cropping atau hoax atau tidak. Saya punya kemampuan membedakan hal itu. Jadi itu (video pemukulan) bukan hoax,” jelasnya.

Hal itu pun dipertegas oleh Kepala Fungsi Konsuler KBRI Kuala Lumpur, Yusron B. Ambary yang ditelepin Sesmpora untuk menanyakan kabar terkini.

Dalam laporannya, Yusron membenarkan bahwa ada laporan dari korban langsung yang dipukuli suporter Malaysia sehari jelang laga Malaysia vs Indonesia di kawan Bukit Bintang.

“Jadi gini memang kemarin ada satu kasus yang sudah kami terima laporannya yang beredar di media sosial orang kita digebukin, orangnya sudah datang satu malam sebelum hari pertandingan digebukinnya. Saya dikasih tahu aliansi suporter indonesia,” kata Yusron.

“Orangnya datang di KBRI, kita bantu SPLP sudah kita buatkan sudah kita berikan.  Saya minta dia mengurus yang namanya dokumen hilang ngurus ke imigrasi, spesial pass. Kemarin malam sebelumnya, siangnya datang habis bikin paspor dia langsung pulang saya inginnya catat laporannya,”

“Namanya Fuad, yang ada gambar paspor dan ada foto gambar dia, saya sudah ketemu orangnya. Janjinya mau ke KBRI setelah dari imigrasi, ternyata tidak ada kabar saya pikir dua sudah pulang,” terang Yusron.

Sementara itu, mengenai kabar adanya penusukan sebenarnya memang ada, korbannya melapor ke KBRI di Kuala Lumpur. Namun, dikatakan Yusron korban tidak terkena sehingga ada luka robek di tangan.

Soal Video Pemukulan Suporter Indonesia di Malaysia, Sesmenpora: Sudah Viral, Saya Yakin Bukan Hoax

Penjelasan KBRI Malaysia Soal Insiden Penyerangan Suporter Indonesia, Benarkah Ada yang Ditusuk?

Wajah Persib Musim Depan, Robert Alberts Bicara Soal Perombakan: Banyak Pemain Berumur Habis Kontrak

Arema FC Vs Persija: Harga Tiket Melambung, PP The Jakmania Minta Penurunan Harga ke Panpel

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini