Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bhayangkara FC sukses memperpanjang rekor tak terkalahkan semenjak putaran kedua Liga 2019 setelah mengalahkan Madura United 1-2 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jumat (22/11/2019).
Namun, dalam pertandingan tersebut, Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji sempat menyoroti penampilan asisten wasit yang keputusannya dianggap salah lantaran mensahkan gol Aleksandar Rakic yang berbau offside.
Sumardji menyayangkan hal itu. Seusai laga ia pun meminta agar kinerja pengadil lapangan di Liga 1 terus mendapatkan perhatian.
kritikan itu ia lakukan agar kualitas pertandingan berjalan dengan fair tanpa adanya ketidakadilan.
“Kalua evaluasi untuk pertandingan ini, kita evaluasi buat AW (Asisten Wasit) bukan wasit tengah. Tentu ini pelajaran buat semuanya, saya ingin sepakbola itu buat semuanya semakin ke depan itu semakin baik, jadi tidak ada protes-protes yang berlebihan, baik yang dilakukan ofisal, pemain maupun supoter,” kata Sumardji.
“kalau tadi saya lihat AW itu maenurut saya sangat berlebihan, dan itu nyolok sekali, dan itu tidak boleh dibiarkan seperti itu, nanti bisa bedampak terhadap pertandingan-pertandingan berikutnya, itu sangat rawan,” tegasnya.
Ia menjelaskan kritikan yang ia layangkan hanya untuk membangun kinerja wasit yang fair.
Sehingga kualitas pertandingan menjadi lebih baik dan tidak menimbulkan perdebatan yang dampaknya akan timbul ketidakpercayaan dari masyarakat soal kepemimpinan wasit.
“Saya konsen sekali dengan perangkat wasit yang akhir-akhir ini ini bukan hanya di tim Bhayangkara saja, tim lain pun ada demikian. Pasti saya selalu komen keras, saya mau ada perbaikan bukan untuk klub saya tapi untuk kita semua, tentu semuanya menginginkan hal yang sama,” kata pria yang juga menjabat sebagai Manajer Timnas Indonesia U-23.
Dengan hasil kemenangan ini, Bhayangkara FC naik peringkat ke posisi kesemnilan dengan torehan 38 poin dari 28 laga. Sementara, Madura United tertahan di peringkat keempat hasil dari 44 poin dari 28 laga.