Kendati demikian, ia mengakui bahwa timnya telah memiliki cara jitu untuk meredam kecepatan pemain Macan Putih.
Sedangkan untuk persiapan tinya sendiri, Wiganda mengatakan telah membenahi beberapa masalah terkait transisi menyerang ke bertahan maupun sebaliknya.
"Evaluasinya, kita agak terlambat ketika menyerang lalu bertahan dan beberapa hari sudah evaluasi semoga di final tidak terulang kembali," jelasnya.
Jika berkaca dari rekor pertemuan kedua tim, Persik kediri lebih diunggulkan.
Dari tiga pertemuan, Macan Putih mencatatkan dua kemenangan dan seklai hasil imbang.
Pertemuan terakhir kedua tim di babak delapan besar mampu dimenangkan Persik kediri dengan skor 0-1, (14/11/2019).
Adapun dari lima pertandingan terakhir, Persik dan Persita mencatatkan raihan yang cukup impresif.
Pendekar Cisadane berhasil meraih tiga kemenangan, sekali imbang, dan satu kali kekalahan.
Sedangkan Macan Putih berhasil membukukan dua kemenangan, dua hasil imbang dan sekali kekalahan.
Sebelumnya Persita lolos ke fase final setelah mengalahkan Sriwijaya FC lewat drama adu pinalti dengan skor 3-2 setelah sempat bermain imbang 0-0 hingga 120 menit.
Sedangkan Persik, lolos ke partai puncak usai mengandaskan Persiraja Banda Aceh lewat drama adu pinalti dengan skor 5-4 setelah bermain dengan skor kaca mata.
Dipastikan kedua tim dapat tampil di Liga 1 musim 2020.
Lima Pertandingan Terakhir Persita
22.11.19 Sriwijaya 0 : 1 Persita