Sriwijaya FC kembali mendapatkan peluang emas, Ahmad Ikhwan mendapatkan bola di depan gawang, namun kontrol yang tidak baik membuat Sriwijaya gagal mengahsilkan gol.
Anis Nabar ganti merepotkan Fakhrurazi melalui sepakan jarak dekat si sisi kiri pertahanan Fakhrurrazi, namun sepakan Nabar masih lemah.
Sriwijaya FC mendapatkan peluang emas melalui skema tendangan bebas di menit 31, namun gagal membuahkan gol.
Yongki Aribowo menjadi pemain dari Sriwijaya yang paling banyak melakukan sepakan on target di laga ini.
Mantan pemain Persik Kediri ini setidaknya mencatatkan 3 sepakan on target di babak pertama.
Persiraja membalas, tendangan dari Andri di dalam kotak penalti masih melambung di atas mistar gawang Galih Sudrayono.
Skor 0-0 menutup 45 menit babak pertama berjalan.
Di babak kedua, Persiraja tampil lebih dominan dan menguasai jalannya pertandingan pada babak kedua.
Akhirnya, Persiraja berhasil unggul, bermula dari serangan balik cepat, blunder Rendy Juliandri berhasil dimanfaatkan Defri rizky yang memberikan umpan matang kepada Assanur yang berhasil menceploskan bola ke gawang.
Skor berubah menjadi 0- untuk keunggulan Persiraja di menit 52.
Tertinggal satu golm Sriwijaya makin bernafsu untuk bisa mencari gol penyama.
Sriwijaya FC kemudian memasukkan Airlangga Sucipto menggantikan Nerius Alom.
Ini berarti Sriwijaya FC bermain dengan 5 orang penyerang di babak kedua.
Pertandingan memanas memasuki 60 menit laga berjalan, terutama bagi Sriwijaya FC, mereka meningkatkan tempo dibarengi dengan Persiraja yang mengulur-ulur waktu.