TRIBUNNEWS.COM - Timnas Sepakbola Singapura berada dalam grup B bersama Indonesia, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, dan Laos dalam fase grup penyisihan SEA Games 2019 di Filipina.
Kapten Timnas Singapura, Irfan Fandi sangat termotivasi untuk dapat meraih medali dalam SEA Games tahun ini.
Hal itu dilakukannya untuk mengejar ketertinggalan dari sang pacar, Nurul Suhaila Saiful yang telah meraih dua medali perunggu di cabor pencak silat SEA Games.
"Saya bangga dengannya (Nurul Suhaila Saiful, red) dan berharap berhasil di semua kompetisi, tetapi saya juga menginginkan medali SEA Games setelah absen pada gelaran 2005 dan 2007," ujarnya, dikutip dari pemberitaan The Straits Times.
"Ini mimpi yang akan menjadi kenyataan bila kita berdua bisa membawa pulang (ke Singapura) medali SEA Games di Filipina," ujarnya melanjutkan.
Irfan Dandi sendiri mengawali debut bersama Timnas Singapura saat berusia 17 tahun.
Berbekal 23 penampilan bersama timnas Singapura dan hampir 100 laga di level klub, ia mengaku telah memiliki banyak pengalaman untuk bisa memimpin Young Lions (julukan Timnas Singapura) juara.
Anak dari Fandi Ahmad yang merupakan pelatih Timnas Singapura U23 itu merupakan orang pertama yang memenangkan gelar Liga Thailand dan mendapat perpanjangan kontrak satu tahun dengan opsi perpanjang untuk musim berikutnya.
Diketahui, Irfan Fandi membela BG Pathum yang saat ini promosi ke Liga 1 Thailand.
"Waktu saya bersama BG Pathum telah mengajarkan saya banyak hal dalam hal disiplin."
"Selama di Thailand, saya sangat fokus, kebanyakan makan, tidur, sepakbola, dan saya merasa ini adalah impian setiap pesepakbola," ucap Irfan.
Untuk mendapat medali yang ia inginkan dari SEA Games, timnya harus mampu lolos fase grup hingga melaju ke partai final.
Capaian tersebut bukanlah perkara mudah.
"Saya merasa permainan saya berbeda saat ini, lebih percaya diri dan mental juara, dan saya harus menunjukkan apa yng telh saya pelajari," tuturnya melanjutkan.