Dikutip Tribunnews dari TribunJogja.com, bagi pria yang akrab disapa Djanur itu, PSS merupakan tim promosi yang luar biasa karena mampu bersaing di papan atas klasemen Liga 1 2019.
"Kami respect dengan PSS Sleman karena mereka termasuk tim promosi yang punya prestasi luar biasa di 2019, dia dari papan atas dan salah satu tim yang suka curi poin di kandang lawan. Itu yang kami waspadai dan kami tahu betul reputasi tim PSS Sleman ini," ungkap Djanur.
Sedangkan dari persiapan timnya, Djanur mengatakan memiliki waktu persiapan yang mepet meskipun itu tidak bisa dijadikan alasan.
"Persiapan umum kita ketemu jadwal yang mepet karena baru kembali Senin (25/11/2019) dan Rabu (27/11/2019) langsung official training. Mepet sekali, tapi itu tidak jadi alasan karena bagaimana pun kita harus siap," ujar mantan pelatih Persib Bandung itu.
Selain itu, pada laga melawan PSS nanti, dua pemain Barito Putera dipastikan absen karena akumulasi kartu.
Keduanya adalah Andri Ibo dan Roni Beroperay.
Untuk menggantikan mereka, Djanur mempersiapkan Nazar Nazarudin dan Gavin Kwan Adsit.
"Absennya kedua pemain akan digantikan oleh Nazar (Nurzaidin) dan Gavin (Kwan). Semoga dengan absennya Ibo dan Rony tak mengganggu stabilitas tim di laga nanti," ujarnya dilansir laman resmi Liga Indonesia.
Djanur berharap keduanya mampu meredam agresivitas sayap PSS.
Dirinya pun tak menampik Super Elja memiliki sektor sayap yang bahaya dalam menyerang.
"Nazar dan Gavin sudah terbiasa menghadapi pergerakan cepat sayap lawan. Semoga saja apa yang diterapkan wingback di laga Persib bisa berlanjut," harap Djanur.
Di papan klasemen sementara Liga 1 2019, Barito Putera masih berusaha menjauhkan diri dari zona degradasi.
Saat ini Laskar Antasari masih berkutat di posisi 15 dengan 31 poin.
Hanya berbeda satu poin dengan Perseru Badak Lampung FC yang berada di bawahnya dengan 30 poin.