TRIBUNNEWS.COM - Performa menurun yang ditunjukkan oleh Borneo FC jelang kompetisi Liga 1 2019 berakhir membuat khawatir beberapa pihak termasuk Mario Gomez selaku pelatih tim.
Sempat tampil gemilang sepanjang putaran pertama dan awal putaran kedua, penampilan Borneo FC justru melempem dalam beberapa laga terakhirnya.
Tercatat, Borneo FC hanya meraih satu kemenangan dalam lima pertandingan terakhirnya.
Teranyar, tim berjuluk Pesut Etam tersebut harus takluk dari Persela Lamongan ketika bermain di kandang sendiri di Stadion Segiri, Kota Samarinda beberapa waktu lalu.
Padahal jika Borneo FC mampu meraih hasil positif bisa semakin memperlebar jarak poin dengan para pesaing terdekatnya yang mengincar posisi kedua.
Mengingat tim pesaing terdekatnya justru juga mengalami hasil mengecewakan juga berupa kekalahan atas lawan-lawannya dalam waktu bersamaan.
Dilansir dari laman resmi Borneo FC, Mario Gomez selaku pelatih mengungkapkan lawan terberat yang harus dikalahkan oleh tim asuhannya adalah diri pemain sendiri.
"Bagi kami yang jadi kendala untuk tetap bertahan di posisi sekarang bukan Madura, bukan Persipura dan bukan PSM Makassar, tapi kami sendiri," ujar Mario Gomez selaku pelatih Borneo FC.
"Itu problem kami. Kami tak butuh memikirkan tim lain. Kami adalah masalahnya, karena kami kalah dan membuat banyak kesalahan. Itu perbedaannya,” ujar Gomez.
Gomez menegaskan kekalahan yang dialami tim seperti Persipura, Madura United, dan PSM Makassar itu menjadi masalah klub mereka sendiri.
Di saat kemenangan sangat diharapkan dan bertemu tim Persela Lamongan yang tengah berjuang dari zona degradasi, Pesut Etam justru takluk dan itu terjadi di kandang sendiri.
“Sekarang kami tak boleh kalah lagi di rumah ataupun di tandang, karena kami bermain buruk. Saya tahu ini tanggung jawab saya," papar Gomez.
Mantan pelatih Maung Bandung itu meminta anak asuhannya agar tidak terlalu menyesali kekalahan tersebut.
Para pemain Borneo FC diharapkan segera mengalihkan fokus dalam laga selanjutnya menghadapi PSM Makassar.