Kiper Singapura, Zharfan Rohaizhad bahkan harus melerai rekan-rekannya yang terlibat perseteruan.
Sesaat kemudian, laga usai dan beruntung kejadian tidak merembet hingga pasca-laga.
Kini Zulqarnaen telah meminta maaf melalui akun pribadinya di instagram pada Jumat (29/11/2019).
Namun sangat disayangkan bahwa ia mengaku mendapat sejumlah ancaman pembunuhan dari suporter Indonesia atas aksinya tersebut.
"Sepak bola menolong kami untuk mendapatkan teman, jangan diubah. Saya meminta maaf atas tindakan saya tetapi tidak ada tempat untuk perlakuan rasialis dan ancaman pembunuhan dalam sepak bola. Yang terjadi di lapangan selesai di lapangan," tulisnya.
Tidak hanya meminta maaf secara terbuka, Zulqarnaen juga telah meminta maaf secara personal kepada Egy melalui fitur Direct Message.
Hal ini ia ungkapkan melalui unggahan insta story beberapa jam setelah postingan di atas.
"Salam Egy, saya yang menendang bola ke anda. Tidak ada niat apa-apa untuk mencederai anda. Saya harap Anda memaafkan saya dan kita tinggalkan apa yang terjadi di lapangan tetap di lapangan," kata Zulqarnaen.
Egy Maulana Vikri membalas pesan tersebut dengan permintaan maaf yang ia terima.
"Tidak masalah bro, hal ini biasa terjadi di lapangan. Tidak ada dendam dan masalah dengan Anda," kata Egy.