Tim asuhan Gomes De Olivera itu memanfaatkan kecepatan Ferinando Pahabol di lini serang.
Selain Pahabol, lini serang tim tamu memiliki pemain pemain yang mempunyai kekcepatan yang baik seperti Nasadit serta Eydison Soares.
Kaltng Putra yang sering melakukan serangan akhirnya berhasil membuka keunggulan.
Ialah Eydison Soares berhasil membukukan gol di menit ke-9 melalui eksekusi tendangan bebasnya.
Skor berubah 0-1, sementara Arema FC tertinggal dari tim tamu.
Pasca tertinggal gol, tuan rumah semakin gencar melangsungkan serangan.
Serangan monoton yang dipergakan Aema FC masih mudah diantisipasi lini pertahana Kalteng Putra.
Permainan ciamik Konate mampu menciptakan beberapa peluang.
Ia kerap memilih tembakan dari luar kotak pinalti mengingat rapatnya lini belakang Laskar Isen Mulang.
Permainan satu dua sentuhan mulai dipergakan oleh para pemain Arema FC.
Memasuki menit ke-20, Pressing ketat mulai diperagakan oleh kalteng Putra.
Kondisi tersebut sedikit menyulitkan untuk Singo Edan mengembangkan permainan terbaiknya.
Duet Ok Jhon-Bonfim beberapa kali harus kerja keras untuk mematahkan peluang yang dimiliki Arema FC.
Bahkan tusukan tusukan ke dalam kotak pinalti klateng Putra mulai sering dilakukan lini sayap Singo Edan.